Bireuen (Waspada Aceh) – Konektivitas antara Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Bener Meriah kembali normal. Jembatan bailey di Teupin Mane yang dibangun cepat pasca jembatan utama terputus akibat banjir dan longsor kini rampung sepenuhnya dan resmi dibuka untuk lalu lintas umum.
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, mengatakan jembatan darurat ini sebagai solusi cepat penanganan bencana yang merusak jalur utama.
“Alhamdulillah, Jembatan Bailey Teupin Mane sudah rampung dan bisa dilalui kendaraan dari kedua arah. Pembangunan ini merupakan respons cepat Pemerintah Aceh atas terputusnya jalur utama,” kata M. Nasir, Minggu (14/12/2025).
Sebagai incidence commander (IC), M. Nasir menambahkan, pembangunan jembatan bailey menjadi prioritas untuk memastikan kelancaran distribusi logistik dan mobilitas warga di kawasan pedalaman, terutama Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.
“Setelah jembatan bailey rampung, fokus kita berikutnya adalah membuka dan memperbaiki akses jalan secara menyeluruh ke wilayah dataran tinggi Gayo. Ini penting untuk memastikan arus logistik dan aktivitas warga kembali normal,” ujar Nasir.
Sebelumnya, terputusnya jembatan permanen Teupin Mane sempat menyebabkan gangguan besar, termasuk jalur logistik yang tersendat dan warga terpaksa menempuh jalur alternatif yang lebih sulit dan memakan waktu.
Dengan rampungnya jembatan bailey, transportasi kembali lancar sehingga aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat kembali normal.
Pemerintah daerah dan warga setempat menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja cepat tim penanganan bencana.
Meski bersifat sementara, M. Nasir berharap jembatan bailey dapat menopang lalu lintas hingga jembatan permanen dibangun kembali. Ia juga mengimbau pengemudi truk dan kendaraan logistik mematuhi batas tonase yang tertera pada rambu agar jembatan tetap berfungsi optimal. (*)



