Sabtu, Juli 27, 2024
Google search engine
BerandaAJI Banda Aceh Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis

AJI Banda Aceh Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh bersama lintas lembaga menggelar aksi di Simpang Lima, Banda Aceh, Senin (30/9/2019). AJI mengecam kekerasan jurnalis yang kian marak terjadi dalam dua pekan terakhir.

Ketua AJI Banda Aceh, Misdarul Ihsan menyatakan empatinya pada sejumlah jurnalis yang mengalami kekerasan, khususnya saat meliput aksi massa serentak di beberapa daerah di Indonesia. Dia justru menyayangkan klaim pihak keamanan yang menyebut jurnalis tak dilengkapi identitas pengenal saat melakukan liputan.

“Spekulasi ini yang dimunculkan, padahal jelas, semua jurnalis yang mengalami kekerasan itu sudah melengkapi atributnya, mereka mengenakan ID Card,” kata dia.

Di Aceh sendiri, kasus kekerasan terhadap jurnalis belum menemui titik terang. AJI mempertanyakan keseriusan polisi dalam mengungkap kasus pembakaran rumah salah seorang wartawan di Aceh Tenggara, Asnawi Luwi, 30 Juli 2019.

“Sampai hari ini belum ada kejelasan, kami menagih sejauh mana pengusutannya,” ucapnya. Apalagi, dengan adanya pergantian jabatan Kapolres di Aceh Tenggara, harusnya kasus ini bisa ditangani lebih baik.

Selain itu, AJI Banda Aceh juga menyesalkan tindakan kepolisian terhadap jurnalis senior sekaligus pendiri Watchdoc, Dandhy Dwi Laksono, Kamis lalu.

Dandhy ditetapkan sebagai tersangka atas pelanggaran pasal UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), akibat cuitannya di media sosial terkait peristiwa kekerasan di Papua.

Menurut Misdarul, penangkapan Dandhy sangat tidak beralasan. “Hak berpendapat diatur dalam Undang-Undang,” pungkasnya.

Kepada semua pihak, AJI berharap pembungkaman terhadap pers tidak lagi terjadi. Jurnalis seringkali menerima ancaman, seperti larangan menaikkan berita bahkan dipaksa untuk menghapusnya.

“Kita mengingatkan, mendapatkan informasi adalah hak publik. Ini tidak bisa dihalang-halangi.” (Fuadi)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER