Calang (Waspada Aceh) – Meski tak sebanding Niagara (Kanada), bahkan tak sehebat Sipiso-piso di Tanah Karo, tapi keberadaan air terjun di Aceh Jaya ini menjadi pilihan favorit masyarakat di kabupaten tersebut.
Berjarak 10 kilometer dari Pasar Lamno, di Desa Sabet Kecamatan Jaya, Aceh Jaya, terdapat air terjun mini yang indah. Air terjun ini kerap dikunjungi wisataan lokal bahkan dari luar daerah. Hanya saja kondisinya belum dikelola dengan baik.
Jalan Jantho – Lamno yang dibangun sejak tahun 2018, menjadi pendukung akses jalan menuju ke air terjun mini tersebut. Dengan demikian, akses jalan yang mudah telah mendorong para pelancong kian hari kian ramai.
“Nama lengkapnya Air Terjun Krueng Kaleng. Kualitas airnya pun lebih bagus karena belum kita bangun penampungan air bersih,” kata Muhammad Yasin, Kepala Desa Sabet Kecamatan Jaya, Aceh Jaya, kepada waspadaaceh.com, Minggu (24/2/2019).
Pada dasarnya, lanjut Yasin, lokasi itu belum dibuka untuk umum. Namun sejak akses jalan Jantho-Lamno selesai dibangun, dengan sendirinya para pengunjung berdatangan.
“Belum kami buka untuk umum pun, para pengunjung tetap datang. Jadi, kami sepakat untuk mengelola air terjun ini karena ramai dikunjungi pada hari Minggu,” tuturnya.
Untuk sementara, jelasnya, pihak desa belum memungut biaya apa pun. Namun pihaknya berharap agar pengunjung menjaga norma dengan tidak melakukan perbuatan yang merugikan serta menjaga kebersihan di seputaran lokasi.
“Pertimbangan kami belum membuka untuk umum hanyalah khawatir jika pengunjung melakukan perbuatan tidak bagus. Namun jika sudah seperti ini, kami akan meciptakan peraturan desa demi mencegah kekhawatiran tersebut,” ucapnya. (Zammil).
