Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaProfilAdnan Ganto, Bankir Kelas Dunia asal Aceh Telah Tiada

Adnan Ganto, Bankir Kelas Dunia asal Aceh Telah Tiada

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Aceh kembali kehilangan seorang tokoh besar asal Tanah Rencong, bankir yang sudah berkiprah di tingkat nasional maupun internasional, yaitu Dr. HC. Andan Ganto bin Hasan Basri Ganto.

Sebuah sumber melaporkan, Adnan Ganto meninggal dunia pada usia 74 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pukul 11.00 WIB, Selasa hari ini (23/3/2021).

Adnan dilahirkan di salah satu desa terpencil di Aceh, yakni di Buloh Blang Ara, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, pada 4 Februari 1947. Adnan merupakan salah satu intelektual asal Aceh yang sangat lama berkarir di dunia perbankan internasional. Dia alumnus Corporate Finance, Harvard Business School, Harvard University, Boston, USA pada 1990.

Adnan Ganto pernah bekerja selama 37 tahun di bank besar kelas dunia. Dia pernah ditugaskan di Amsterdam, Hong Kong, Singapura, London, Zurich, hingga New York. Saat orang-orang Aceh masih berjuang pada masa konflik, Adnan Ganto justru bisa berprestasi hingga level dunia. Adnan Ganto termasuk orang Asia pertama yang menduduki posisi Direksi Morgan Bank di New York Amerika Serikat.

Selain berprestasi di tingkat dunia, Adnan Ganto juga berkontribusi nyata untuk Indonesia. Semenjak tahun 1991 hingga sekarang, Adnan Ganto adalah penasihat Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Sudah 7 Menteri Pertahanan yang menjabat, namun posisinya sebagai penasihat tetap dipertahankan.

Meski Adnan telah berkiprah di kancah internasional, dia juga sangat berperan besar dalam membangun dan membantu Pemerintah Aceh. Adnan Ganto turut berperan dalam proses konversi Bank Aceh yang ketika itu masih konvensional menjadi bank syariah, pada masa Gubernur Aceh, Zaini Abdullah (Abu Doto).

Dalam wawancara dengan Ramadan MS, penulis buku; Abu Doto: Perjuangan Tanpa Akhir, di kediamannya di kawasan perumahan elit Menteng, Jakarta, pada permulaan Oktober 2019, Adnan Ganto mengungkap bagaimana peralihan Bank Aceh, dari bank konvensional menjadi syariah.

Adnan ketika itu memberi saran, bahwa di 34 provinsi di Indonesia belum ada bank syariah secara utuh dikonversi oleh sebuah daerah. Jika ini dilakukan, maka Aceh akan menjadi vionir di negeri ini. Adnan mengatakan, ketika itu dia berpesan, konversi tersebut harus dikomunikasikan dulu kepada tokoh-tokoh Aceh, kalangan DPR Aceh, termasuk para direksi Bank Aceh.

Testimoni Adnan Ganto ini bisa dibaca dalam salah satu bab buku Abu Doto: Perjuangan Tanpa Akhir, yang juga dieditori Maskur Abdullah. Kini buku tersebut sudah beredar di gerai-gerai buku Gramedia di seluruh Indonesia. (Cut Nauval Dafistri)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER