Banda Aceh (Waspada Aceh) – Direktur Tourism Malaysia, Hishamuddin Mustafa, mengatakan Aceh Travel Mart menjadi momentum kebangkitan industri pariwisata di provinsi yang dijuluki “Serambi Mekah” itu.
“Kita tak hanya bisa bertahan sampai wabah ini berakhir. Industri pariwisata harus segera bangkit,” ujar Hishamuddin pada acara Aceh Travel Mart yang diselenggarakan di salah satu hotel berbintang di Banda Aceh, Senin (22/3/2021).
Dia mengatakan, melihat momentum ini, Malaysia dan Indonesia, Aceh, secara khusus memiliki kepentingan yang sama dalam memajukan kembali industri wisata lewat Aceh Travel Mart. Hishamuddin mengucapkan terimakasih kepada panitia Aceh Travel Mart yang bersedia untuk bekerjasama.
“Kami, Tourism Malaysia Medan menyampaikan ribuan terima kasih kepada rekan-rekan industri pelancongan Aceh, ASPPI, dan panitia Aceh Travel Mart 2021 yang telah sudi berkolaborasi dengan Tourism Malaysia dalam pelaksanaan Aceh Travel Mart (ATM) 2002,” ucapnya.
“Terahir ucapan terima kasih juga kepada rekan strategis Tourism Malaysia Medan Politeknik Wilmar Business Indonesia yang telah bekerjasama dengan Tourism Malaysia Medan dalam mengelola B2B online dalam ATM 2021 ini,” tambahnya.
Ketua Umum ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia), Safor Madianto, mengatakan Aceh Travel Mart ini telah menumbuhkan semangat para pelaku pariwisata. Sebab banyak pelaku bisnis pariwisata yang sudah alih profesi akibat COVID-19.
Aceh Travel Mart 2.0 even pertama yang diselenggarakan pada tahun ini dan sejak pandemi COVID-19.
Sedangkan Ketua ASPPI Aceh, Azwani Awi mengatakan, kondisi seperti ini tidak bisa didiamkan. Karenanya perlu disiasati bagaiman pariwisata bisa hidup berdampingan dengan COVID-19.
Namun hal itu dilakukan dengan menerapkan kebiasaan baru dalam masa new normal, yakni dengan menerapkan 3M. (Kia Rukiah)