Banda Aceh (Waspada Aceh) – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) merilis, bencana banjir di Aceh pada beberapa hari ini menempatkan Aceh Timur menjadi wilayah terparah terdampak banjir.
“Banjir terjadi di seluruh wilayah timur dan utara Aceh. Seperti Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Langsa dan Lhokseumawe,” kata Kepala Pelaksana BPBA Aceh, Ilyas, kepada Waspadaaceh.com, Rabu (5/1/2021).
Adapun wilayah paling parah terdampak banjir, kata Ilyas, yakni Kabupaten Aceh Timur. Di kabupaten ini ada 17 kecamatan atau 73 desa yang diterjang banjir, dan menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Wilayah kedua terparah, disebutkan Ilsyas, Kabupaten Aceh Utara. Terdapat 14 kecamatan yang terendam banjir, terdiri dari 95 desa dan korban meninggal akibat banjir di daerah ini satu orang.
Selanjutnya, wilayah ketiga terparah terdampak banjir, ucap Ilyas, Aceh Tamiang, yaitu sebanyak lima kecamatan atau 17 desa. Wilayah terparah banjir keempat Kota Langsa, yaitu sebanyak empat kecamatan.
Selain lokasi banjir dan jumlah korban, Ilyas juga menyampaikan update kondisi banjir saat ini. Diketahui untuk daerah Lhokseumawe air belum surut, sedangkan Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang dan Langsa air sydah mulai surut.
Ilyas mengatakan tindak lanjut dari Pemerintah Aceh melalui BPBA terkait peristiwa banjir, memberikan bantuan logistik kepada korban yang terdampak serta memastikan keselamatan warga. BPBA juga memberi pelayanan dasar bagi warga yang mengungsi, dan mendirikan posko untuk menangani situasi darurat pasca bencana.
Selain itu, ucap Ilyas, menyiapkan dapur umum, mendata korban banjir serta memberikan pertolongan kepada warga yang terdampak banjir.
“Kepala BPBA mengimbau seluruh BPBD di wilayah terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, untuk siaga dan bersiap-siap jika terjadi bencana banjir, banjir bandang atau tanah longsor,” imbaunya.
Dia juga mengharapkan kesadaran masyarakat untuk tetap waspada banjir dengan menjaga kebersihan dan tidak menebang hutan secara liar. (Kia Rukiah)