Minggu, Oktober 12, 2025
spot_img
BerandaEntertainmentAceh Perkusi 2025 Jadi Pengingat Kejayaan Islam Pertama di Nusantara

Aceh Perkusi 2025 Jadi Pengingat Kejayaan Islam Pertama di Nusantara

Aceh Utara (Waspada Aceh) – Aceh Perkusi 2025 resmi dibuka di pelataran Monumen Samudera Pasai, Aceh Utara, Jumat (22/8/2025) malam.

Festival perkusi tahunan ini menghadirkan dentuman rapai pasee sebagai pengingat kejayaan Islam pertama di Nusantara.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, membuka acara dengan menekankan pentingnya lokasi bersejarah tersebut.

“Monumen Samudera Pasai bukan sekadar latar, tapi simbol kejayaan Sultan Malikussaleh yang membawa Islam kaffah kepada kita semua,” ujarnya.

Mualem berharap Aceh Perkusi menjadi wadah kolaborasi budaya yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Ia juga menyinggung ikatan historis Aceh dengan dunia Melayu, termasuk Malaysia dan Thailand.

Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil, menegaskan festival ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana menghidupkan kembali memori sejarah.

“Dari lokasi bersejarah ini, kita ingin menyampaikan pesan ke dunia bahwa Aceh adalah tanah seni berakar Islam, pusat peradaban, sekaligus rumah damai yang menjunjung kebersamaan,” katanya.

Direktur Sejarah dan Permuseuman Kemendikbud RI, Agus Mulyana, menyebut Aceh Perkusi sebagai langkah nyata memajukan kebudayaan nasional.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Inovasi Kemenparekraf, Masruroh, mengumumkan Aceh Perkusi kembali masuk dalam 100 event terbaik Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025.

“Event ini berdampak pada budaya, ekonomi, lingkungan, hingga pariwisata. Tradisi perkusi Aceh bahkan relevan di tingkat internasional,” ujarnya.

Malam pembukaan semakin meriah dengan penampilan puluhan penabuh rapai pasee. Seniman Majelis Kebudayaan Johor, Malaysia, turut hadir mempersembahkan karya mereka sebagai simbol persahabatan budaya Aceh–Melayu.

Festival yang berlangsung hingga 24 Agustus ini juga dirangkai dengan Pentas Budaya Tradisi Pesisir, Pameran Keliling Museum Aceh, dan bioskop keliling, hasil kolaborasi Disbudpar Aceh, Balai Pelestarian Kebudayaan, dan pemerintah daerah setempat.

Aceh Perkusi 2025 menghubungkan masa lalu kejayaan Samudera Pasai dengan masa kini yang penuh harapan. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER