Banda Aceh (Waspada Aceh) – Direktur Utama (Dirut) Bank KB Bukopin Syariah, Koko Tjatur Rachmadi mengatakan, Aceh mestinya harus menjadi pionir percontohan wilayah dengan literasi edukasi keuangan syariah yang paling menonjol di seluruh Indonesia.
Hal ini mengingat di Aceh sudah adanya Qanun lembaga keuangan syariah yang mewajibkan transaksi keuangan wajib syariah. Karena itu, menurutnya, literasi inklusi keuangan yang dilakukan selama 14-15 Oktober 2023 di Taman Bustanussalatin, Banda Aceh ini sangat penting dilaksanakan.
“Alasan kami mengadakan LIKE Fest di Banda Aceh, karena kami melihat potensial masyarakat Banda Aceh untuk literasi dan inklusi keuangan syariah sangat besar dengan adanya Qanun Aceh,” sebutnya usai membuka KB Bukopin Syariah LIKE Fest di Taman Bustanussalatin, Kota Banda Aceh Sabtu malam (14/10/2023).
Alasan pentingnya LIKE Fest ini, dari sisi literasi dan edukasi perbankan di Indonesia masih perlu juga ditingkatkan. Di samping itu juga, kebetulan bulan ini adalah bulan BIK (Bulan Inklusi Keuangan) yang sudah dicanangkan oleh OJK, sehingga KB Bukopin melihat Aceh berpotensi untuk mengembangkannya.
“Saya atas nama KB Bukopin Syariah mengucapkan terima kasih yang sangat besar kepada masyarakat Aceh selama kegiatan ini berlangsung,” ucapnya.
Tentunya pada kegiatan ini, tambah Rachmadi,
selain masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi terkait keuangan literasi inklusi, para UMKM juga ikut bertengger, terdapat panggung hiburan dan tentunya banyak hadiah menarik.
Selama kegiatan ini berlangsung, juga sudah tercatat 250 santri yang membuka rekening BK Bukopin dan 440 acount UMKM. Karena itu, pihaknya mengharapkan kepada masyarakat Aceh untuk berbondong-bondong hadir ke Lapangan Bustanussalatin, Banda Aceh.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda)
Aceh Bustami Hamzah selaku mewakili Pemerintah Aceh dalam sambutannya mengapresiasi Bank KB Bukopin Syariah Banda Aceh yang telah menggelar Festival Literasi Inklusi Keuangan Syariah, sebagai bagian dari upaya memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat tentang inklusi keuangan syariah.
Sekda meyakini, dengan meningkatnya literasi keuangan, masyarakat akan semakin memahami pentingnya mengelola keuangan dengan baik, karena inklusi keuangan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi.
Oleh karena itu, sambung Sekda, Pemerintah Aceh sangat mendukung upaya-upaya seperti yang dilakukan oleh Bank KB Bukopin Syariah, dalam meningkatkan literasi tentang inklusi keuangan syariah ini.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga mengimbau sektor perbankan syariah di Aceh, terutama Bank KB Bukopin Syariah, untuk terus berupaya meningkatkan minat masyarakat terhadap produk-produk perbankan syariah. Di antaranya, dengan menawarkan produk dan layanan yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta memberikan pelayanan yang prima dan profesional. (*)
