Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kasus konfirmasi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dilaporkan bertambah 168 orang, dan kasus tertinggi di Kabupaten Aceh Besar disusul Kota Banda Aceh. Peningkatan kasus ini semakin menempatkan Provinsi Aceh berada di ambang bahaya pandemi virus Corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani atau SAG kepada media, Senin (17/8/2020), mengatakan, peningkatan kasus hendaknya disikapi dengan meningkatkan kewaspadaan dan konsisten melaksanakan protokol kesehatan. Sedangkan terhadap orang tanpa gejala (OTG) memiliki kesadaran disiplin melakukan isolasi mandiri.
Dia merincikan, 168 positif baru infeksi virus Corona itu, masing-masing warga Aceh Besar 54 orang, warga Banda Aceh 50 orang, dan warga dari luar daerah 12 orang.
Selanjutnya warga Aceh Tengah dan Langsa masing-masing 7 orang, warga Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Utara, dan Lhokseumawe masing-masing 6 orang, warga Pidie 4 orang.
Warga Aceh Singkil, Nagan Raya, Aceh Tamiang, dan warga Subulussalam masing-masing 2 orang. Sementara warga Bireuen dan Aceh Barat Daya sama-sama 1 orang, rincinya.
SAG menghimbau warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tidak perlu merasa rendah diri tapi disiplin menjalankan isolasi mandiri, bagi yang tanpa gejala (OTG), selama 14 hari ke depan.
Keluarganya tidak perlu cemas berlebihan, namun perlu kepedulian dan memberikan dukungan. Membantu kebutuhannya, berinteraksi dengan menjaga jarak, dan memakai masker.
“Semua kita berpotensi terinfeksi virus Corona, mari saling memperhatikan sambil menjaga diri dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin,” ajak SAG.
Kasus COVID-19
Selanjutnya SAG melaporkan, jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 1043 orang, dengan rincian 735 orang dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri, 280 orang dinyatakan sembuh, 28 meninggal dunia.
“Jumlah yang sembuh juga bertambah 3 orang, sehingga tidak lagi 277 orang seperti dilaporkan kemarin,” tambah SAG. (Ria)