Jantho (Waspada Aceh) – Kinerja Pemerintah Aceh Besar dinilai mampu menuai capaian positif, hal itu terbukti dari tingginya penerimaan Dana Insentif Daerah (DID) dari Pemerintah Pusat, Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali, Jumat (15/11/2019).
“Ini memperlihatkan hasil kerja keras eksekutif secara keseluruhan,” kata Iskandar kepada waspadaaceh.com.
Karena itu, pihaknya terus mendorong agar dana DID yang mencapai Rp66 miliar itu bisa dipergunakan secara maksimal untuk menunjang kebutuhan masyarakat di Aceh Besar. Menurut Iskandar, anggaran itu harus dialokasikan secara tepat guna dan bermanfaat.
Di samping itu, untuk menunjang pembangunan di Aceh Besar, sambungnya, dibutuhkan inovasi dari eksekutif. Artinya, pemerintah tidak bisa hanya sekadar menjalankan rutinitas yang sama dari tahun ke tahun.
Selaku pimpinan legislatif, dia bersama segenap anggota DPRK memastikan akan terus menjalankan salah satu fungsinya, yakni mengawasi anggaran. Iskandar berharap bupati bisa menggunakan DID untuk pembangunan yang memiliki daya ungkit tinggi, baik di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur lainnya.
“Sehingga, ketika periode pemerintahannya selesai kelak, ada sesuatu yang membekas di hati masyarakat Aceh Besar tentang kepemimpinan beliau (bupati),” ujarnya.
Seperti diketahui, dana DID dikucurkan kepada Pemda yang memenuhi kriteria utama dan kinerja. Adapun kriteria utamanya, yakni opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang wajar tanpa pengecualian (WTP), peraturan daerah (Perda) tepat waktu, ketersediaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan penggunaan e-government seperti e-budgetting dan e-procurement.
Soal ketepatan pembahasan anggaran, Iskandar menambahkan, DPRK siap mengesahkan anggaran 2020 itu tepat waktu sampai batas maksimum 30 November 2019.
“Kita targetkan tepat waktu, supaya cepat direalisasikan untuk masyarakat,” tandasnya. (Fuadi)
