Banda Aceh (Waspada Aceh) – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Bupati Pidie periode 2017-2022, Roni Ahmad atau sering dikenal dengan panggilan Abusyik, tutup usia, Sabtu (27/4/2024).
Abusyik mengehembuskan nafas terakhirnya sekira pukul 02:15 WIB, di RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli, Kabupaten Pidie. Abusyik meninggal pada usia 56 tahun.
Kabarnya, Abusyik akan dikebumikan di Gampong (Desa) Puuek, Kecamatan Delima, Pidie, Aceh. Diketahui, Abusyik meninggalkan 9 orang anak.
Dikutip dari Waspada.id, Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto dan Sekda Pidie, melalui Plt Kabag Prokopim Setdakab Pidie, Ady Rizka, menyebutkan bahwa masyarakat Pidie bersama seluruh pegawai di jajaran Pemkab Pidie ikut berduka cita dan merasa kehilangan atas meninggalnya almarhum Roni Ahmad.
Diketahui Roni Ahmad meninggal karena beberapa penyakit yang dideritanya dan sudah sempat dirawat di beberapa rumah sakit di Aceh, seperti di RSUD TCD Sigli, RSUD Zainal Abidin Banda Aceh.
“Sebelum meninggal dunia di RSUD TCD Sigli, almarhum juga pernah dirawat di RSUD Zanoel Abidin Banda Aceh,” katanya.
Ady mengungkapkan, Pj Bupati Pidie, didampingi Sekda Pidie Samsul Azhar beserta semua pejabat Setdakab Pidie ikut hadir ke rumah duka di Gampong Puuk, Delima,Pidie mengikuti prosesi pemakaman Almarhum Roni Ahmad.
Dia kembali menuturkan, bahwa pemerintah dan masyarakat Pidie sangat kehilangan sosok Roni Ahmad. Menurutnya, Roni Ahmad adalah sosok bupati yang banyak membuat gebrakan untuk membangun infrastruktur Pidie.
“Beliau putra terbaik dan bupati terbaik yang pernah memimpin Pidie. Kiprah pengabdian dan kedekatannya kepada rakyatnya sangat menginspirasi. Kita semua sangat kehilangan,” tutur Ady lagi.
Terakhir dia mendoakan, semoga amal ibadah Abusyik diterima oleh Allah SWT dan diampuni segala dosanya dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi ketabahan. (*)