Meureudu (Waspada Aceh) – Abrasi pantai Pasi Aron, Kecamatan Jangka Buya, Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) semakin parah dan mengkhawatirkan. Warga meminta pemerintah segera membangun breakwater (pemecah ombak-red).
Plt Panglima Laot Lhok, Pasi Aron, Jangka Buya, Tgk Abdullah, alias Butet, 56, Sabtu (22/6/2019) mengatakan, abrasi pantai Pasi Aron ini sudah berlangsung dua tahun terakhir ini. Dampak dari abrasi pantai telah menyebabkan sekira 10 hektare daratan, termasuk perkebunan dan lahan perumahan warga tergerus air laut.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya melalui dinas terkait, ujar Tgk Abdullah Alias Butet, telah datang ke lokasi melakukan pendataan dan mengeruk mulut muara Jangka Buya sekira tahun lalu.
Upaya itu dilakukan Pemkab Pijay, supaya kapal motor nelayan dapat keluar masuk ke dalam muara untuk menurunkan hasil tangkapan dan berharap dapat mencegah pengikisan pantai.
Namun upaya itu, kata Butet, tidak maksimal dan berlangsung lama. Abrasi pantai Pasi Aron, terus berlangsung sampai sekarang. Begitupun dengan muaranya kembali dangkal dan terus bergeser ke arah barat.
Bahkan abrasi sudah mendekati pemukiman, dan beberapa rumah warga juga sudah ada yang menjadi korban amblas ke dalam laut.
“Kami ingin bapak Bupati Pidie Jaya H Ayub Abbas (Abua) dan Wakil Bupati Pidie Jaya H Said Mulyadi, bisa membantu kami nelayan Pasi Aron membangun tanggul penahan abrasi dalam tahun ini,” katanya. (b10)