Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sedikitnya 23 Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Aceh menghadiri rapat pimpinan wilayah di Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh, Sabtu (9/3/2019).
Kegiatan yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh ini mengangkat tema “Membangun Gerakan Nalar Kritis Kader untuk Kemajuan dan Perkembangan Persyarikatan.”
Ketua PW Muhammdiyah, Hizqil Apandi, dalam siaran persnya menyebutkan, pertemuan kali ini bertujuan sebagai sarana konsolidasi dan koordinasi antara Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh dan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah se-Aceh.
Dia juga menambahkan, agenda tersebut juga merupakan forum konsolidasi, sekaligus merespon kondisi kebangsaan yang berkembang selama ini. “Hal itu utamanya menyangkut Pilpres dan Pileg pada 17 April nanti,” kata Hizqil.
Secata kelembagaan, sambung Hizqil, Pemuda Muhammadiyah di seluruh level pimpinan bersepakat untuk netral dalam kontestasi Pilpres dan Pileg kali ini.
“Namun, kita mempersilakan para kader untuk berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi ini, baik sebagai calon legislatif, maupun sebagai bagian tim pemenangan,” tambah dia.
Semantara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, A Malik Musa, dalam sambutannya mengajak para kader Pemuda Muhammadiyah untuk bersungguh-sungguh menjalankan amanah organisasi. Dia juga mengimbau kader-kader Pemuda Muhammadiyah yang terlibat dalam politik praktis agar berpolitik secara santun dan bermartabat.
“Politik harus dijalankan dengan santun dan bermartabat,” pintanya.
Rapat tersebut bakal berlanjut hingga Minggu hari ini (10/3/2019). Nantinya akan dirumuskan beberapa rekomendasi bersama terkait Pilpres dan Pileg 2019, serta jadwal dan lokasi Musyawarah Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh ke-38 yang akan dilaksanakan pada tahun ini. (Fuadi)