Pidie Jaya (Waspada Aceh) – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh menyalurkan bantuan bagi korban banjir bandang dan longsor di Pidie Jaya, Rabu (3/12/2025).
Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi antara SMSI Aceh, Waroeng Spesial Sambal dari Yogyakarta, dan juga para donatur.
Ketua SMSI Aceh, Aldin NL, mengatakan bantuan mencakup sembako, pakaian, perlengkapan mandi, popok bayi, pembalut, roti, air mineral, dan mie instan.

Pada kesempatan itu juga turut dihadiri Bendahara SMSI Aceh, Sulaiman, Wakil Sekretaris Reza Gunawan dan pengurus lainnya.
Selain menyerahkan paket bantuan, rombongan juga meninjau kondisi desa-desa yang terdampak paling parah.
“Banyak wilayah masih kesulitan air bersih, obat-obatan, serta perlengkapan dasar. Kolaborasi ini membantu agar bantuan menjangkau lokasi yang terisolir,” ujarnya.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Gampong Seunong, Kecamatan Meurah Dua.
Desa ini masih dikepung lumpur dan tumpukan kayu. Geuchik Saiful menerima bantuan sambil menyampaikan kondisi warganya.

“Sebanyak 12 rumah hanyut, satu sekolah, satu posyandu, dan dua surau rusak berat. Warga mengungsi hanya membawa pakaian di badan,” katanya.
Rombongan kemudian menuju Gampong Geunteng, di mana 697 jiwa atau 220 KK mengungsi.
Lumpur tebal masih menutup badan jalan, sementara alat berat bekerja membuka akses.
Sekretaris Desa, Barral Almuharram, mengatakan warga mulai mengalami demam dan kelelahan.
“Krisis air bersih jadi masalah utama. Air bantuan sulit disalurkan karena tidak ada tandon,” ujarnya.
Kondisi lebih parah ditemukan di Dusun Manyang Cut, Gampong Krueng Baroeh. Rumah-rumah di kawasan ini terkubur lumpur lebih dari dua meter. Sekitar 150 KK terdampak. Warga seperti Irfan dan M. Nur menyebut air naik cepat hingga empat meter saat banjir tengah malam pada 26 November 2025. (*)



