Langsa (Waspada Aceh) – Bantuan kemanusiaan terus mengalir ke wilayah terdampak banjir di Aceh, salah satunya dari Kemenkeu dan Bea Cukai.
Pagi ini, Senin (01/12/2025), sekitar pukul 06.30 WIB, kapal BC 60001 yang membawa bantuan dari program Kemenkeu Satu dan Bea Cukai Peduli tiba di perairan Langsa setelah menempuh perjalanan panjang dari Tanjung Balai Karimun.
Pelayaran ini menjadi bagian dari upaya cepat penyaluran bantuan kepada warga yang membutuhkan di tengah bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh.
Setelah kedatangan kapal, proses transfer bantuan dilakukan secara langsung melalui metode ship-to-ship (STS) pukul 07.30 WIB. Bantuan dipindahkan dari kapal BC 60001 ke kapal BC 30001 di tengah perairan, sehingga tidak perlu menunggu kapal bersandar di pelabuhan.
Langkah ini diambil agar distribusi bisa berlangsung lebih cepat dan efisien. Setelah proses STS selesai, kapal BC 30001 langsung menuju dermaga Langsa untuk menyalurkan muatan bantuan ke darat.
Bantuan yang diangkut mencakup kebutuhan pokok seperti bahan pangan, air minum, obat-obatan, serta perlengkapan darurat yang sangat dibutuhkan warga sejak banjir melumpuhkan aktivitas di berbagai wilayah.
Tidak hanya untuk Langsa, sebagian dari muatan yang dibawa kapal BC 60001 juga akan diteruskan ke Lhokseumawe melalui kapal BC 30001, mengingat daerah tersebut juga terdampak parah akibat banjir dan tanah longsor dalam beberapa hari terakhir.
Mengutip kanwilaceh.beacukai.go.id, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh, Bier Budy Kismulyanto, menyampaikan bahwa Bea Cukai Aceh akan terus mendukung percepatan penanganan bencana di wilayah tersebut. Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas unit dan semangat “Kemenkeu Satu” menjadi kunci utama agar bantuan dapat tiba tepat waktu dan sasaran.
Ia menambahkan, distribusi bantuan yang terus berlangsung diharapkan mampu memenuhi kebutuhan mendesak warga di Langsa maupun Lhokseumawe, sehingga proses pemulihan pascabencana dapat berjalan lebih efektif dan cepat.
Selain penyaluran bantuan logistik, kapal Bea Cukai juga turut membantu warga yang terdampak banjir dalam mengatasi kendala komunikasi. Ketika jaringan internet di Langsa sempat putus total selama lima hari, kapal Bea Cukai di Pelabuhan Kuala Langsa memberikan akses internet kepada warga dan jurnalis setempat.
Bantuan ini sangat penting agar warga dan jurnalis dapat tetap berkomunikasi dan menyampaikan informasi penting kepada keluarga, kerabat dan masyarakat di luar daerah yang selama ini tidak mendapatkan kabar.
Dukungan dari aparat dan instansi terkait diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan warga terdampak banjir di Aceh.
Dengan kolaborasi yang solid dan penyaluran bantuan yang tepat sasaran, diharapkan kondisi di Langsa dan Lhokseumawe dapat segera membaik, dan warga yang terdampak bisa kembali menjalani aktivitas normal seperti sediakala. (*)



