Calang (Waspada Aceh) – Proyek tanggul pemecah ombak di Pantai Pasie Luah, Desa Dayah Baro, Krueng Sabee, Aceh Jaya, yang dibangun tahun 2016, terkesan mubazir dan terlantar.
Masyarakat meminta tanggul pemecah ombak yang menggunakan bahan material batu gajah itu dapat dilanjutkan sehingga bisa difungsikan.
“Saya belum mengetahui apa manfaat tanggul itu dan belum ada dari pihak mana pun yang memberikan informasi tentang kegunaan tanggultersebut,” kata Afrizal Adam, Kepala Desa Dayah Baro kepada waspadaaceh.com, Kamis (26/2/2019).
Dia hanya mengetahui, proyek pembangunan tanggul pemecah ombak tersebut menggunakan anggaran tahun 2016. Agar tanggul itu tidak terkesan mubazir, maka perlu dilanjutkan kembali pembangunannya, kata Afrizal.
“Jika bangunan selesai, nantinya dapat dimanfaatkan untuk sandar perahu nelayan atau untuk tempat memancing bagi masyarakat,” tukas Afrizal
Sementara Mahdi, Kabid Pelayaran pada Dinas Perhubungan Aceh Jaya, kepada waspadaaceh.com mengaku tidak mengetahui kegunaan proyek tanggul tersebut.
“Terkait tujuan utama pembangunan tersebut kita kurang mengetahui, apakah untuk dermaga atau untuk pariwisata. Saya pun tidak mengetahuinya,” katanya.
Menurutnya, bila ternyata masayarkat meminta pembangunannya dilanjutkan, maka dia akan mengajukan usulannya pada Musrembang.
“Kalau tidak masuk di Musrembang tidak dapat melakukan pengajuan,” pungkas Mahdi. (zammil)
