Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Akibat cuaca ekstrem yang memicu hujan lebat dan angin kencang di kawasan Aceh, telah menyebabkan banjir dan pohon tumbang di sejumlah titik ruas jalan lintas Sumatera antara Medan – Banda Aceh, hingga Selasa tengah malam (25/11/2025). Terjadi kemacetan kendaraan dan listrik padam antara Langsa – Lhokseumawe.
Tidak normalnya hubungan darat antara Langsa – Lhokseumawe – Bireuen, sejumlah kendaraan terpaksa putar balik arah dan bermalam di kota terdekat. Seperti di Langsa, Idi Aceh Timur, Lhokseumawe dan Bireuen.
“Di Idi, kamar hotel berbintang full, banyak musafir yang kemudian memilih bermalam di losmen atau penginapan,” kata Rizal, seorang pengendara asal Medan yang akan menuju kota Banda Aceh.
Ia menambahkan, meski kondisi lampu padam, namun banyak pelaku perjalanan yang memilih menginap di losmen. “Walau lampu padam, dan tak ada genset , terpaksa menginap di sini,” kata seorang tamu salah satu losmen di Idi.

Pengamatan Waspadaaceh.com, kondisi ruas jalan antara Kualasimpang – Langsa – Idi hingga kota Lhokseumawe, tampak tergenang air. Kondisi terparah tampak di daerah Krueng Geukueh, Aceh Utara.
Perjalanan darat Langsa – Lhokseumawe, mulai terlihat normal sekitar pukul 23.30 WIB, setelah petugas berhasil membersihkan pohon tumbang di daerah Idi. Jaringan listrik PLN juga dapat dipulihkan memasuki tengah malam.
Walau kendaraan sudah bisa melintas, namun kondisi jalan masih tergenang banjir di beberapa titik, menyebabkan banyak lubang menganga. Para pengendara harus berhati-hati melintas.
Hingga Rabu pagi ini (26/11/2025), situasi di kawasan Idi, Aceh Timur, masih diguyur hujan. (*)



