Pidie (Waspada Aceh) – Mutia Kumala mencetak sejarah sebagai keuchik perempuan di Gampong Krueng Dhoe, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie. Pemilihan keuchik berlangsung pada Minggu (16/11/2025).
Kemenangan ini dinilai sebagai momentum penting bagi penguatan kepemimpinan perempuan di tingkat akar rumput.
Aktivis perempuan sekaligus Dosen FISIP Universitas Teuku Umar (UTU), Cut Asmaul Husna, menyatakan bahwa terpilihnya Mutia menunjukkan perubahan cara pandang masyarakat terhadap kualitas calon pemimpin.
“Terpilihnya perempuan sebagai keuchik di Pidie jarang sekali terjadi sebelumnya. Dengan kemenangan ini, masyarakat semakin sadar siapa yang lebih dipercaya dan berkualitas,” ujar Cut Asmaul Husna, Ketua Satu Aceh Initiative, Senin (17/11/2025).
Ia berharap Mutia dapat bekerja dengan tata kelola pemerintahan gampong yang baik.
Cut menilai kemenangan Mutia membuktikan bahwa warga kini memprioritaskan kompetensi, integritas, dan rekam jejak, bukan sekadar persepsi gender.
Mutia dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan selama kampanye menyoroti isu-isu penguatan ekonomi keluarga, transparansi anggaran, serta peningkatan kapasitas pemuda.
Ketua Panitia Pemilihan Keuchik (P2K), Liyudza, menjelaskan bahwa dari 130 daftar pemilih tetap (DPT), 17 pemilih tidak hadir. Mutia, calon nomor urut 1, memperoleh 58 suara, unggul tipis dari Afrizal (52 suara), sementara tiga suara tidak sah.(*)



