Rabu, Desember 24, 2025
spot_img
BerandaAcehBMKG: Aceh Berpotensi Hujan Lebat Hingga 8 November, Waspada Banjir dan Longsor

BMKG: Aceh Berpotensi Hujan Lebat Hingga 8 November, Waspada Banjir dan Longsor

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Badan Meteorologi mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Provinsi Aceh, memproyeksikan potensi hujan sedang hingga lebat yang berlangsung dari tanggal 06 – 08 November 2025.

Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Menurut Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh, Dedy Ardana, Kamis (6/11/2025), potensi cuaca ekstrem ini dipicu oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer.

Terpantau adanya aktif Dipole Mode di wilayah Samudra Hindia barat Sumatra, yang berpotensi meningkatkan aktivitas pola konvektif di Indonesia bagian barat.

Selain itu, adanya daerah belokan angin dan konvergensi, ditambah kondisi suhu muka laut yang hangat di Perairan Aceh, turut meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air).

Kondisi-kondisi ini secara kolektif berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Aceh.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah secara bergantian selama periode 6 hingga 8 November 2025.
Wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak meliputi:

• Aceh Jaya (berpotensi terdampak pada 6, 7, dan 8 November).
• Aceh Timur (berpotensi terdampak pada 6, 7, dan 8 November).
• Aceh Selatan.
• Aceh Singkil.
• Gayo Lues.
• Aceh Tenggara.
• Aceh Tamiang.
• Pidie.
• Banda Aceh.
• Aceh Besar.
• Aceh Tengah.
• Bener Meriah.
• Aceh Barat Daya.

Masyarakat disarankan untuk waspada potensi banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang diakibatkan oleh perubahan dinamika atmosfer ini.

Secara khusus, masyarakat yang berada di daerah pegunungan dan wilayah aliran sungai diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

Jika terlihat awan tebal berwarna hitam dan hujan mulai turun rintik-rintik di daerah pegunungan, masyarakat disarankan untuk segera meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai. (*).

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER