Jumat, Oktober 31, 2025
spot_img
BerandaAcehArogansi Wakil Bupati Pidie Jaya Tuai Kecaman Publik

Arogansi Wakil Bupati Pidie Jaya Tuai Kecaman Publik

Pidie Jaya (Waspada Aceh) – Gaya kepemimpinan Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, menjadi sorotan tajam dari berbagai kalangan.

Sikap emosional dan arogansi yang diperlihatkan oleh pejabat publik di Provinsi Aceh itu dinilai tidak pantas menjadi contoh, terutama bagi seorang yang mengemban amanah masyarakat.

Kritik muncul setelah mencuatnya kabar dugaan tindakan kurang pantas yang dilakukan Hasan Basri terhadap Muhammad Reza, seorang karyawan di Dapur Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Kamis (30/10/2025) pagi.

Insiden ini memicu keresahan di tengah masyarakat, mengingat korban bukanlah bawahan langsung dari wakil bupati.

Ibrahim (47), seorang tokoh masyarakat Trienggadeng, Jumat (31/10/2025) menyatakan, sebagai pimpinan daerah, seharusnya wakil bupati memberikan teladan yang baik, terutama kepada masyarakat biasa. “Sikap yang kasar seperti itu sangat berbahaya dan mencoreng martabat jabatan publik.”

Sedangkan Sofyan (38), warga Pidie Jaya lainnya, juga menyampaikan bahwa sikap emosi dan impulsif yang ditunjukkan oleh Hasan Basri selaku pimpinan daerah sangat disayangkan.

Menurutnya, tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat dibenarkan, apalagi jika dilakukan oleh seorang pejabat publik. “Jabatan adalah amanah, dan setiap pemimpin seharusnya menjadi contoh dalam sikap, ucapan, dan tindakan,” tegasnya.

Masyarakat berharap agar aparat penegak hukum dapat memproses dugaan tindakan tersebut secara profesional dan tanpa pandang bulu. Penegakan hukum yang adil dianggap krusial agar tidak menimbulkan kesan tebang pilih, meskipun pelaku adalah seorang pejabat daerah.

Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran bagi para pemimpin daerah untuk senantiasa menjaga etika, mengendalikan emosi, dan memberikan teladan yang baik dalam berinteraksi dengan warga.

Polisi Selidiki Dugaan Pemukulan

Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mendalami dugaan aksi pemukulan yang dilakukan oleh Hasan Basri terhadap Kepala Dapur MBG.

“Meskipun laporan resmi dari korban belum kami terima, anggota kami sedang mengumpulkan data-data di lapangan,” ujar AKBP Ahmad Faisal pada Kamis (30/10) malam.

Sementara itu, Jafaruddin, ayah korban, saat ditemui di RSUD Pidie Jaya, menyatakan bahwa keluarga menyerahkan sepenuhnya proses penyelesaian kasus ini kepada pihak BGN, lembaga yang menaungi program MBG.

“Jika ini masalah pribadi, mungkin bisa diselesaikan secara damai. Namun, karena kejadian ini terjadi di tempat kerja, kami serahkan sepenuhnya kepada pihak BGN,” jelasnya.

Saat ini, Muhammad Reza masih menjalani perawatan medis di RSUD Pidie Jaya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, mengakui bahwa dirinya sempat memukul Kepala Dapur MBG saat melakukan inspeksi mendadak pada Kamis (30/10/2025).

“Seingat saya, empat kali saya menghantam korban,” kata Hasan Basri kepada wartawan.

Menurutnya, tindakan tersebut terjadi secara spontan setelah menemukan kondisi makanan yang dinilai tidak layak dikonsumsi oleh anak-anak sekolah.

“Benar, kemarin saat sidak kami menemukan makanan yang tidak standar dan layak dikonsumsi anak-anak. Ada aduan bahwa anak-anak diberi kacang dan pisang busuk,” ujarnya.

Selain menjabat sebagai Wakil Bupati, Hasan Basri juga diketahui merupakan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Pidie Jaya.

Minta Maaf

Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, melalui uanggahan video yang diposting di media sosial, secara terbuka telah menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya tersebut. (b06)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER