Senin, Oktober 27, 2025
spot_img
BerandaBanda AcehIlliza Terima Penghargaan CityNet SDG Awards 2025: Banda Aceh Mendunia dengan Inovasi...

Illiza Terima Penghargaan CityNet SDG Awards 2025: Banda Aceh Mendunia dengan Inovasi Pengelolaan Sampah Berbasis Perempuan

Program WCP menjadi bagian dari kebijakan prioritas lingkungan “Asri: Aksi Solutif untuk Ramah Lingkungan” dalam RPJM Banda Aceh 2025-2029.

Kota Banda Aceh kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menerima penghargaan CityNet SDG Awards 2025 di Bali Beach Convention Center, Denpasar (27/10/2025), atas inovasi “Women in Waste Management: The WCP System.”

Penghargaan ini menempatkan Banda Aceh sebagai salah satu kota yang berhasil mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) melalui pendekatan inovatif dan inklusif.

Ajang CityNet SDG Awards merupakan platform bergengsi yang diikuti oleh kota-kota di seluruh Asia Pasifik. Tahun ini, dari 100 inovasi yang diajukan oleh 50 kota dan organisasi, hanya 11 yang terpilih sebagai pemenang. Banda Aceh menjadi salah satu dari tiga kota di Indonesia yang berhasil meraih penghargaan, bersanding dengan Jakarta dan Surabaya.

Inovasi “Women in Waste Management: The WCP System” mengantarkan Banda Aceh meraih penghargaan di kategori SDG Grassroots Innovation.

Sistem ini dinilai berhasil memberdayakan perempuan dalam pengelolaan sampah melalui Waste Collecting Point (WCP). Lebih dari sekadar pengelolaan sampah, program ini menciptakan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang signifikan di tingkat komunitas.

Mengapa Inovasi Ini Begitu Istimewa?

1. Pemberdayaan Perempuan: Program ini memberikan peran sentral kepada perempuan sebagai pengelola WCP. Mereka tidak hanya bertanggung jawab atas pengumpulan dan pemilahan sampah, tetapi juga menjadi agen perubahan yang menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

2. Dampak Ekonomi: Melalui pengelolaan WCP, perempuan mendapatkan penghasilan tambahan yang meningkatkan kesejahteraan keluarga. Selain itu, sampah yang dipilah dapat didaur ulang dan dijual, menciptakan nilai ekonomi baru.

3. Lingkungan Bersih dan Sehat: Sistem WCP membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan pengelolaan yang baik, lingkungan menjadi lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.

4. Komitmen Pemerintah Kota: Pemerintah Kota Banda Aceh menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung program WCP. Dukungan ini diwujudkan melalui kebijakan yang berpihak pada pengelolaan sampah berkelanjutan dan alokasi anggaran yang memadai.

Dalam sesi open forum bersama panel juri internasional, Wali Kota Illiza menjelaskan bahwa keberlanjutan program WCP didukung oleh komitmen pemerintah kota melalui kebijakan dan anggaran yang konsisten.

Sosialisasi berkelanjutan, pendampingan lapangan, dan pemberian insentif juga menjadi kunci untuk menjaga motivasi para pengelola. Pemerintah Kota juga berupaya agar insentif bagi ketua WCP dapat bersumber dari dana gampong.

Program WCP menjadi bagian dari kebijakan prioritas lingkungan “Asri: Aksi Solutif untuk Ramah Lingkungan” dalam RPJM Banda Aceh 2025-2029. Program ini juga mendukung pengarusutamaan gender melalui program “Peduli: Perempuan, Disabilitas, dan Anak untuk Lingkungan Inklusif.”

Wali Kota Illiza menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan inovasi ini. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Banda Aceh untuk memperkuat sistem WCP dan memperluas implementasinya ke seluruh kecamatan.

Bergabung dengan Jaringan Kota Berkelanjutan

CityNet, sebagai jaringan kota berkelanjutan terbesar di Asia Pasifik, memberikan platform bagi kota-kota anggotanya untuk berbagi inovasi dan praktik terbaik.

Dengan bergabung dalam jaringan ini, Banda Aceh memiliki kesempatan untuk belajar dari kota-kota lain dan berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di tingkat global.

Penghargaan CityNet SDG Awards 2025 adalah bukti nyata bahwa Banda Aceh mampu menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan perkotaan. Dengan dukungan seluruh masyarakat, Banda Aceh akan terus berupaya menjadi kota yang bersih, sehat, dan berdaya.

Mari bersama menjaga lingkungan dan mendukung pemberdayaan perempuan di Banda Aceh! (adv)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER