Banda Aceh (Waspada Aceh) – Seorang lansia bernama Beras (79), warga Kampung Seneren, Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues, dilaporkan hilang sejak Kamis pagi (23/10/2025) dan hingga malam ini belum ditemukan.
Desi, cucu dari korban, mengatakan bahwa neneknya pergi dari rumah sekitar pukul 05.00 WIB. Hingga beberapa jam kemudian, Beras tidak kunjung kembali, sehingga pihak keluarga mulai melakukan pencarian.
Namun, upaya pencarian oleh keluarga tidak membuahkan hasil. Pencarian kemudian dilanjutkan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gayo Lues bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga setempat.
Hingga Kamis malam, keberadaan Beras masih belum diketahui.
“Sampai malam ini warga masih mencari keberadaan nenek,” ujar Desi kepada Waspadaaceh.com, Kamis malam, (23/10/2025).
Warga menduga Beras hanyut terbawa arus sungai. Dugaan itu muncul setelah ditemukan jejak kaki di tepi sungai dekat kampung tersebut. Seorang saksi juga mengaku sempat melihat cahaya senter di lokasi sekitar pukul 05.00 WIB.
“Dia hanya melihat ada cahaya senter di tepi sungai, dan semakin lama cahaya tersebut semakin jauh dan masuk ke tengah sungai. Saksi sempat mengira bahwa orang yang sedang menjala ikan,” tutur Desi.
Saat pencarian dilakukan, warga menemukan senter milik Beras dalam keadaan masih menyala, berjarak cukup jauh dari titik awal jejak ditemukan.
Tim SAR bersama warga telah melakukan penyisiran aliran sungai hingga ke Kampung Ketukah, Kecamatan Blangjerango, hasilnya masih nihil. Pencarian juga dilakukan di beberapa tempat yang biasa dikunjungi korban, termasuk area sawah miliknya, namun juga tak kunjung ditemukan.
Desi berharap neneknya segera ditemukan dalam keadaan selamat. Dia juga berpesan kepada warga Gayo Lues yang mengetahui keberadaan korban agar dapat segera menghubungi pihak keluarga.
“Harapan kami, semoga nenek bisa segera ditemukan dan dalam keadaan baik,” ujarnya dengan nada sedih. (*)