Banda Aceh (Waspada Aceh) – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menerima kunjungan resmi dari Ahli Majelis Daerah Jeli dan Persidangan Pengetua Yayasan Islam Kelantan Zon Jeli, Malaysia, Senin (20/10/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan menjajaki peluang kerja sama pendidikan antara Aceh dan Kelantan yang memiliki kedekatan sejarah dan nilai keislaman.
Sebanyak 36 delegasi dari Malaysia hadir dan disambut jajaran pimpinan serta dosen UIN Ar-Raniry bersama tim International Student’s Volunteer dan Persatuan Mahasiswa Malaysia di Aceh, di bawah koordinasi Kepala UPT Layanan Internasional (International Office), Prof. Saiful Akmal.
Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry, Prof. Mursyid, menyampaikan bahwa Aceh merupakan wilayah yang aman dan religius bagi mahasiswa luar negeri.
“Tuan dan puan tidak perlu risau menitipkan anak di Aceh. Syariat Islam di sini menjaga pergaulan dan kehidupan mahasiswa agar tetap terarah,” ujarnya.
Pengetua Yayasan Islam Kelantan Zon Jeli, Sabri Bin Mat Daud, mengaku terkesan dengan sambutan pihak kampus.
“Kami tidak menyangka sambutan yang begitu hangat dari UIN Ar-Raniry. Ini membuat kami merasa seperti di rumah sendiri,” katanya.
Yayasan Islam Kelantan diketahui menaungi lebih dari 150 sekolah menengah dan pesantren di Malaysia. Dalam pertemuan itu, kedua pihak membahas kemungkinan pengembangan program kelas internasional dan pertukaran pelajar.
Prof. Saiful Akmal mengatakan kunjungan ini menjadi langkah awal memperkuat hubungan antar lembaga pendidikan Islam di dua wilayah serumpun.
“Aceh dan Kelantan memiliki akar sejarah dan nilai keislaman yang sama. Kami ingin membangun kolaborasi pendidikan Islam yang berkelanjutan,” ujarnya.
UIN Ar-Raniry berharap silaturahmi ini akan membuka lebih banyak peluang bagi pelajar dari Malaysia untuk melanjutkan studi di Aceh, sekaligus memperkuat posisi kampus sebagai pusat pengembangan ilmu Islam di Asia Tenggara. (*)