Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Umum Partai Perjuangan Aceh (PPA), Prof. Adjunct Marniati, resmi melantik pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPA dalam sebuah acara yang berlangsung di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, Selasa (21/10/2025).
Dalam sambutannya, Marniati menyebut momentum pelantikan tersebut menjadi hari bersejarah bagi Partai Perjuangan Aceh. Ia menegaskan bahwa PPA kini resmi menjadi partai politik lokal ke-18 yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM beberapa bulan lalu.
“Meski PPA usianya baru beranjak satu tahun, semangat kami sudah melebihi sepuluh tahun. Saya siap menyerahkan jiwa, hati, pikiran, waktu, dan harta untuk mengabdi kepada partai ini serta berjuang demi kebaikan rakyat Aceh,” ujarnya.
Menurutnya, Aceh memiliki kekayaan alam, budaya, dan sumber daya manusia yang luar biasa. Namun, dibutuhkan strategi yang tepat dan kerja keras untuk membangun daerah agar sejajar dengan provinsi lain di Indonesia.
Marniati juga mengingatkan para pengurus yang baru dilantik agar tidak berhenti pada seremoni pelantikan semata, tetapi benar-benar bekerja nyata dan hadir di tengah masyarakat dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Pengurus yang dilantik hari ini telah diletakkan beban besar di atas pundak dengan harapan besar dari seluruh rakyat Aceh. Saya akan meminta pertanggungjawaban komitmen mereka untuk turun ke masyarakat dan memberi manfaat nyata,” tegasnya.
Lebih lanjut, Marniati menegaskan bahwa PPA hadir untuk menjalankan politik bersih dan jujur. Ia menepis anggapan bahwa dunia politik identik dengan hal-hal kotor.
“Banyak yang bertanya, mengapa saya mendirikan partai, bukankah politik itu kotor? Saya katakan, politik kotor hanya jika manusianya kotor. Politik bisa bersih apabila pengelolanya bersih. Begitu juga bisnis, bisa kotor, bisa bersih, tergantung pelakunya,” jelasnya.
Namun ia menegaskan, PPA berkomitmen menjalankan politik yang bersih, melalui cara-cara terhormat.
“Tidak ada politik yang kotor. Politik adalah strategi untuk mencapai tujuan bersama, yaitu membangun Aceh. Siapa pun di PPA yang tidak memiliki niat menjalankan politik bersih, tidak boleh berada di dalam partai ini,” tegasnya lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Marniati juga mengajak seluruh kader PPA untuk mencerdaskan generasi muda Aceh dan membangkitkan kembali semangat kemandirian.
“Tugas kita adalah mencerdaskan anak bangsa agar Aceh tidak menjadi bangsa pengemis. Kita pernah sejajar dengan bangsa-bangsa besar seperti Turki, Arab, dan Cina. Kini, tugas PPA adalah mengembalikan kejayaan Aceh masa lalu untuk masa depan,” ujarnya.
Dia akhir, ia menambahkan, PPA digagas oleh sejumlah tokoh hebat, mulai dari akademisi, politisi, mantan birokrat hingga pejabat eselon II.
“Inilah kekuatan PPA. Dengan kekompakan dan kebersamaan, kita hadir bukan untuk bersaing, tetapi bersanding membangun Aceh demi kesejahteraan rakyat,” tutupnya.
Acara pelantikan turut dihadiri Ketua DPD RI Darwari A. Gani, Staf Ahli Khusus Gubernur Aceh Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Kakanwil Kemenkumham Aceh Meurah Budiman, serta para kader PPA dari berbagai daerah. (*)
