Banda Aceh (Waspada Aceh) – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem melantik 9 pejabat eselon II di Lingkungan Pemerintah Aceh. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan itu berlangsung di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Jumat sore (10/10/2025).
Adapun 9 pejabat yang dilantik adalah, Dedy Yuswadi, A.P. sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal sebagai Staf Ahli Gubernur Aceh, Marwan Yusuf sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Kemudian, Syaridin sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Aceh, Adi Darma sebagai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Mahdi Efendi sebagai Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, Syakir kini menjabat Asisten I Sekretariat Daerah Aceh.
Selanjutnya, Martunis sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh dan Edi Yandra sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Kominsa) Aceh.
Selain itu, Mualem juga melantik beberapa pejabat eselon III dan IV, di antaranya, Cut Rita Mutia, sebagai Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh, Dr. Randa Endang mulyani, sebagai Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak.
Kemudian, Ari Bintang Yoga, sebagai Kepala Subbagian Data dan Dokumentasi pada Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh, Iswahyudi, sebagai Kepala Seksi Operasional UPTD Angkutan Massal Trans Kutaraja dan M. Zulhas Ridsyah sebagai Kepala Seksi Pembinaan Teknis dan Perlindungan Hutan pada UPTD KPH Wilayah VII Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh.
Pada kesempatan yang sama, tiga Deputi Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) juga dilantik, yaitu Fajran Zain sebagai Deputi Teknik, Pengembangan, dan Tata Ruang, Abdul Manar sebagai Deputi Umum dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi Komersial dan Investasi.
Mualem dalam sambutannya menyampaikan bahwa, pelantikan ini merupakan bagian dari penyegaran birokrasi Pemerintah Aceh. Rotasi dan mutasi jabatan dilakukan secara selektif dan transparan melalui mekanisme Baperjakat, agar birokrasi kita semakin dinamis, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat serta perkembangan zaman.
Dia mengingatkan kepada pejabat yang baru dilantik, bahwa jabatan bukan sekadar kehormatan pribadi, tetapi amanah besar untuk mengabdi kepada rakyat dan memajukan Aceh.
“Sumpah yang saudara ucapkan adalah janji kepada Allah SWT, sehingga integritas, disiplin, dan tanggung jawab harus menjadi dasar dalam setiap langkah. Bangunlah tim kerja yang solid, jadilah pemimpin yang memberi teladan, serta pegang teguh prinsip akuntabilitas dan profesionalisme agar birokrasi kita semakin dipercaya publik,” sebutnya.
Dia juga meminta agar pejabat yang baru dilantik memberikan dukungan penuh terhadap upaya mewujudkan visi dan misi Pemerintah Aceh yang tertuang dalam RPJMA 2025–2029. Karena menurutnya tantangan Aceh masih besar, seperti kemiskinan, pengangguran, stunting, dan percepatan realisasi program prioritas.
“Karena itu, bekerja maksimal, turun ke lapangan, pahami persoalan rakyat, dan carikan solusi nyata. Perhatikan pula percepatan penyerapan anggaran secara efektif dan tepat sasaran, demi kesejahteraan masyarakat Aceh,” tegasnya.
Selanjutnya, kepada tiga Deputi BPKS yang juga dilantik hari ini, ia berharap dapat memperkuat tata kelola kelembagaan, mendorong inovasi investasi, dan membangun sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mengembangkan Sabang sebagai simpul ekonomi maritim yang berdaya saing tinggi.
Di akhir sambutan, Mualem mengucapkan selamat bertugas dan menjadikan jabatan ini sebagai ladang pengabdian terbaik.
Acara pelantikan turut dihadiri Sekda Aceh, Muhammad Nasir Syamaun, para Kepala SKPA serta Forkopimda Aceh. (*)