Jumat, Oktober 3, 2025
spot_img
BerandaPLTU Nagan Bungkam Soal Kondisi Terkini Pemadaman Listrik 3 Hari di Aceh

PLTU Nagan Bungkam Soal Kondisi Terkini Pemadaman Listrik 3 Hari di Aceh

Banda Aceh(Waspada Aceh) – Memasuki hari ketiga, Rabu (1/9/2025), aktivitas ekonomi dan sosial di Kota Banda Aceh sekitarnya lumpuh, begitu juga di berbagai daerah Provinsi Aceh. Hari ketiga ini, listrik dari PLN belum juga optimal.

Waspadaaceh.com melakukan penelusuran sumber masalah pemadaman massal di Aceh yang sudah memasuki hari ketiga ini, sejak Senin (29/9/2025). Penelusuran pertama dilakukan atas masalah utama yang terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan, di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.

Informasi ini dihimpun dari sumber internal PLN, pemadaman terjadi akibat gangguan di PLTU Nagan Raya. “PLTU Nagan itu interkoneksi ke Sumut. Area Sumbagut itu, Aceh-Sumut-Pekanbaru. Semua jalur interkoneksi ke Sumut,” ungkap sumber.

Namun, meski interkoneksi, daya listrik yang mengalir justru ketika Aceh mengalami pemadaman, tidak terkoneksi dari Sumut. Jadi, Aceh itu mandiri dengan PLTU Nagan sendiri, karena ketika pemadaman malah tidak terkoneksi dari Sumut.

“Sebenarnya, bukan di PLTU, malah di sutet-nya bermasalah. Sudah langsung dikerjakan sebenarnya sejak kemarin, Senin (29/9/2025). Namun dalam prosesnya perlu uji coba bertahap sampai bisa dialirkan atau dinormalkan lagi,” ujarnya.

Proses ini, menurutnya yang memakan waktu. Sebab, setiap proses membutuhkan waktu 12 jam. Apalagi, dalam sistem kelistrikan PLTU juga sudah komputerisasi. Artinya, sama dengan orang yang baru pasang sound sistem baru, maka tahapan pertama adalah mencoba.

“Sama dengan sound sistem, jika ada konser atau pesta. Ketika sudah terpasang, maka perlu disinkronkan dengan komputer, kemudian uji coba, baru bisa dipakai oleh musisi untuk konser. Jadi, perlu waktu tiap prosesnya,” ujarnya.

Terkait ini, PLTU Nagan terkesan menutup rapat atas informasi tersebut. Padahal, sebagai perusahaan publik, masyarakat ingin mengetahui apa sebenarnya penyebab pasti masalah yang terjadi kemudian prosesnya seperti apa dan sampai kapan kondisi normal kembali.

“Bukan sabotase, seperti opini berkembang. Sebenarnya, hanya masalah sutet. Sutet berakibat pada down-nya PLTU. Sama halnya rumah. Jika terjadi korsleting pada sebuah alat elektronik maka dengan otomatis MCB pada meteran listrik akan mati. Kondisi itu sama dengan PLTU Nagan saat ini, shut down,” ungkapnya.

Namun, lagi-lagi, akses informasi tersebut dibatasi oleh PLTU Nagan, tidak tersampaikan dengan baik ke masyarakat. “Mereka menutup akses itu, karena tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena hanya tanggungjawab pada pengelolaan PLTU Nagan saja,” jelasnya lagi.

Terkait hal ini, pihak PLTU Nagan sendiri sampai saat ini juga terkesan tertutup informasi ke wartawan. Waspadaaceh.com berupaya melakukan konfirmasi kepada Manager PLTU Nagan, Tri Wahyudi. Namun, dia enggan menjawab.

Hal yang sama juga dilakukan Humas PLTU Nagan, Ajie Febrian, yang belum menjawab pertanyaan tentang masalah apa yang sebenarnya terjadi. Ajie hanya menjawab akan memberikan perkembangan terkini kondisi di sana.

“Waalaikumsalam. Sekarang dalam tahap pengoperasian peralatan mesin, bg. Sbntar saya update untuk informasi saat ini,” ungkapnya saat dikonfirmasi. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER