Minggu, September 14, 2025
spot_img
BerandaSumutTingkatkan Kualifikasi Guru SD, Kemendikdasmen Kerjasama dengan USM Indonesia

Tingkatkan Kualifikasi Guru SD, Kemendikdasmen Kerjasama dengan USM Indonesia

Jakarta (Waspada Aceh) – Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia mendapat kepercayaan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI untuk melaksanakan Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik S1/D4 Bagi Guru.

Untuk pelaksanaan program tersebut, USM Indonesia selaku Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) bersama 92 perguruan tinggi di Indonesia, telah menandatangani kerjasama dengan Ditjen Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru.

Penandatanganan kerjasama dilakukan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, MA dengan Rektor Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia Prof. Dr. Dra. Ivan Elisabeth Purba, SH, MKes di Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia di Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Turut hadir Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Kemendikdasmen Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, MA mengatakan, dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dijelaskan bahwa guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, membimbing, melatih, mengajar, mengarahkan dan menilai peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.

Dalam hal ini, pendidik profesional harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi yang diperoleh melalui Pendidikan Tinggi Program Sarjana (S1) atau Diploma Empat (D4). Guru memiliki peran sangat strategis dalam mendukung terpenuhinya layanan pendidikan dasar bagi anak.

Kemampuan guru dalam mewujudkan perannya, perlu ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan agar memiliki kompetensi dan kualifikasi dalam mendidik peserta didik pada jenjang pendidikan dasar.

“Di Indonesia, sudah 20 tahun sejak diterbitkannya UU No.14 Tahun 2005, sebanyak 99.299 guru Sekolah Dasar belum memiliki kualifikasi pendidikan S1,” kata Rachmadi Widdiharto.

Dia menambahkan, dalam rangka percepatan peningkatan kualifikasi guru sekolah dasar tersebut, Direktorat Guru Pendidikan Dasar mendorong pemangku kepentingan yaitu pemerintah daerah, perguruan tnggi, dan mitra pembangunan untuk berkolaborasi dalam Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

RPL sebagai salah satu alternatif bagi guru yang belum memiliki kualifikasi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dalam menempuh pendidikan dengan pengakuan capaian pembelajaran dari pendidikan nonformal, informal, maupun pengalaman kerja yang relevan.

Sementara itu, Rektor USM Indonesia Prof. Dr. Dra. Ivan Elisabeth Purba, SH, MKes mengatakan, USM Indonesia terpilih bersama 92 perguruan tinggi lainnya dari seluruh Indonesia bekerjasama dengan Ditjen Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru dalam menyelenggarakan program RPL.

Program ini bertujuan agar guru-guru sekolah dasar di seluruh Indonesia memiliki kualifikasi Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

“Implementasi kerjasama ini diwujudkan melalui keikutsertaan sebanyak 94 Guru PAUD dan 103 Guru Sekolah Dasar dari seluruh Indonesia menjadi mahasiswa baru program pendidikan RPL pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sari Mutiara Indonesia,” ujar Prof. Ivan didampingi Kepala Biro Inovasi Pembelajaran USM Indonesia Agnes Purba, M.Keb, Ph.D dan Dra. Panni Ance Lumbantobing, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER