Pidie (Waspada Aceh) – Musibah melanda rombongan santri Dayah Nurul Huda, Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse, saat berwisata ke Krueng Cot Kuala, tepatnya di aliran Sungai Dusun Jambo Mie, Gampong Mane, Kecamatan Mane, Pidie, Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
Enam santri putri terseret arus deras, lima di antaranya ditemukan meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam pencarian.
Para korban yang meninggal masing-masing bernama Meisya binti Dahri (14), Zikratun Rahmayani binti Muktar (15), Husnul Khatimah binti Adnan (14), dan Nurfatiha binti Jafar (14), seluruhnya warga Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse. Satu korban lainnya yakni Makfirah binti Tgk Nadar (14), warga Gampong Ulee Gunong, Kecamatan Tangse.
Sedangkan seorang santri bernama Nurul Izzah binti M Nasir (15), warga Gampong Paya Guci, hingga kini masih dinyatakan hilang dan sedang dalam upaya pencarian tim gabungan.
Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana melalui Kasat Reskrim, AKP Dedy Miswar, menjelaskan, peristiwa berawal saat 13 santri bersama dua guru ngaji, Tgk Zulkarnaen dan Tgk Tajus Subki, melakukan kegiatan rekreasi di sungai tersebut.
“Setelah makan bersama di lokasi, sembilan santri dan dua guru ngaji turun mandi di pinggir sungai yang berdekatan dengan kawasan arung jeram. Sekitar 15 menit kemudian, satu santri hanyut terbawa arus deras. Lima santri lainnya yang mencoba memberikan pertolongan juga ikut terseret,” ungkap AKP Dedy.
Menurutnya, jasad korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi awal mereka mandi. Proses evakuasi dilakukan warga dibantu petugas arung jeram yang berada di sekitar lokasi.
“Saat ini, tim gabungan dari Polres Pidie bersama masyarakat masih melakukan pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan,” tambahnya. (*)
