Banda Aceh (Waspada Aceh) – Peran orangtua dalam mendampingi anak di era digital semakin penting. Penggunaan gadget tanpa pengawasan berisiko menimbulkan kecanduan pada anak, yang dapat memengaruhi perkembangan fisik, mental, dan sosial.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap tumbuh kembang anak, Alfamidi kembali menghadirkan program edukasi keluarga balita melalui kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Kali ini, kegiatan bertema “Hindari Anak Kecanduan Gadget” dilaksanakan di gerai Alfamidi Matang Glumpang, Jalan Almuslim-Paya Cut, Keude Matang Glumpang Dua, Kabupaten Bireuen, Aceh, Jumat (15/8/2025).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber tenaga kesehatan dari Puskesmas Peusangan, Ns. Onni Wajburni, S.Kep, yang memberikan pemahaman mengenai dampak penggunaan gadget berlebihan terhadap anak serta strategi orang tua dalam membatasi dan mengarahkan pemanfaatan teknologi secara bijak.
“Anak-anak perlu lebih banyak berinteraksi langsung dengan orang tua dan lingkungan sekitar. Dengan begitu, tumbuh kembang sosial, motorik, dan emosionalnya dapat berkembang optimal tanpa terganggu oleh penggunaan gadget yang berlebihan,” jelas Onni.
Sebanyak lebih dari 100 peserta yang terdiri dari orang tua dan balita hadir dengan antusias. Mereka tidak hanya mendapatkan edukasi, tetapi juga kesempatan berdiskusi langsung mengenai kebiasaan anak dalam menggunakan gadget sehari-hari.
Deputy Branch Manager Alfamidi Medan, Mulya, menegaskan bahwa Alfamidi berkomitmen untuk terus mendampingi keluarga Indonesia melalui program CSR yang konsisten dilaksanakan setiap bulan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengingatkan bahwa pengawasan dan pendampingan orang tua adalah kunci dalam mencegah anak kecanduan gadget. Kami berharap, edukasi ini dapat membantu orang tua mengarahkan penggunaan teknologi secara sehat dan seimbang,” ungkap Mulya.
Selain sesi edukasi, kegiatan juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan balita, meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala untuk memantau status pertumbuhan. Ratusan balita turut menerima makanan tambahan sebagai dukungan pemenuhan gizi. (*)