Kamis, Agustus 7, 2025
spot_img
BerandaEkonomiBank Aceh Syariah Genap 52 Tahun, Komitmen Kuat Dukung Ekonomi Daerah dan...

Bank Aceh Syariah Genap 52 Tahun, Komitmen Kuat Dukung Ekonomi Daerah dan UMKM

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Bank Aceh Syariah memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 pada Rabu (6/8/2025) di Ruang Expo Bank Aceh, Lampineung, Banda Aceh.

Mengusung tema “Menyatukan Langkah Membangun Aceh,” perayaan ini menjadi momentum refleksi atas kontribusi dan arah pengembangan Bank Aceh ke depan.

Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir Syamaun, mewakili Gubernur Aceh Muzakir Manaf, membacakan sambutan resmi dalam upacara peringatan tersebut.

“Selama lebih dari lima dekade, Bank Aceh telah menjadi pilar utama pembangunan ekonomi daerah. Kini, sebagai Bank Syariah, peran tersebut makin kuat dengan konsistensi penerapan prinsip-prinsip syariah dan kinerja keuangan yang terus meningkat,” kata Nasir dalam pidatonya.

Berdasarkan data per 30 Juni 2025, total aset Bank Aceh Syariah tercatat mencapai Rp29,8 triliun, tumbuh 3,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp25,1 triliun, sementara pembiayaan naik 6,64 persen menjadi Rp20,6 triliun. Bank juga membukukan laba bersih sebesar Rp257,7 miliar.

“Pendapatan meningkat sekitar 4 persen dibanding tahun lalu. Ini menunjukkan fondasi bisnis yang semakin sehat dan berdaya saing,” ujar Nasir usai upacara.

Sepanjang tahun 2024 hingga pertengahan 2025, Bank Aceh Syariah menerima setidaknya 17 penghargaan, antara lain: Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Penghargaan Antikorupsi dari KPK,
Financial Literacy Award dari OJK,
Predikat Bank Umum Syariah Terbaik dari BPKH, serta penghargaan dari The Aceh Post Award sebagai Bank Pendorong UMKM Daerah.

Dari sisi inovasi layanan, Bank Aceh meluncurkan ATM Drive-Thru pertama di Kota Lhokseumawe serta memperluas layanan digital seperti QRIS dan mobile banking.

Nasir juga menegaskan harapan Pemerintah Aceh agar Bank Aceh segera naik kelas menjadi bank devisa.

“Investasi yang masuk ke Aceh harus bisa difasilitasi secara maksimal oleh bank lokal. Menjadi bank devisa adalah langkah strategis untuk itu,” ujarnya.

Terkait penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), ia menilai perlu ada evaluasi agar lebih tepat sasaran, terutama untuk sektor sosial dan ekonomi masyarakat rentan.

“CSR Bank Aceh perlu lebih fokus kepada penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas,” ucapnya.

Perayaan HUT ke-52 Bank Aceh Syariah ditutup dengan pelepasan balon sebagai simbol harapan dan semangat baru.

Suasana hangat turut terasa dalam sesi makan bersama antara jajaran direksi, karyawan, dan tamu undangan. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER