Banda Aceh (Waspada Aceh) – Seiring tren serta dorongan pemerintah menggalakkan penggunaan kendaraan praktis, hemat serta bebas polusi, berbagai produsen kendaraan bermunculan dalam menawarkan pilihan sepeda motor listrik sebagai opsi buat masyarakat sehari-hari.
Tentunya membuat sebagian besar masyarakat mulai pelan-pelan beralih dari semula yang menggunakan sepeda motor berbahan bakar fosil (BBM) ke kendaraan berbasis electric vehicle (EV)).
Namun perlu diketahui untuk calon pengguna kendaraan EV ada beberapa adaptasi yang perlu diperhatikan agar kita tetap aman dalam awal proses penyesuaian kebiasaan saat berpindah dari menggunakan motor bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik.
Tentunya tidak hanya menghilangkan budaya antre di SPBU, tapi ada beberapa hal yang perlu diketahui agar berkendara bisa aman buat kita dan lingkungan sekitar.
Berikut beberapa poin penting yang bisa dipahami sebagai informasi dari Instruktur Safety Riding Capella Honda Aceh Reza Novendri.
Saat mengendarai motor listrik di jalan raya, suara motor listrik jauh lebih halus atau hampir tidak bersuara dibanding motor bahan bakar, sehingga sebaiknya pengendara motor listrik memastikan pengendara lain menyadari keberadaan kita dan selalu menjaga jarak dengan pengguna jalan lain.
Daya atau tenaga yang dihasilkan motor listrik memiliki karateristik berbeda dengan motor bakar, sehingga pengendara motor listrik harus memahami karakteristik ini terutama saat mendahului dan melewati tanjakan serta turunan.
Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) masih terbatas. Pengguna selalu perhatikan indikator baterai pada speedometer ketika berkendara dan memperhitungkan jarak tempuh dengan lokasi SPKLU terdekat.
Motor listrik dilengkapi fitur tambahan yang berbeda dengan motor bakar, penting untuk pengguna mempelajari dan memahami buku pedoman pemilik kendaraan.
Sebagai pengguna jalan harus selalu fokus, konsentrasi, dan waspada, terlebih adanya kendaraan listrik yang tidak bersuara dan tenaga tidak sebesar motor bahan bakar.
Bentuk yang unik cenderung menarik perhatian dan mengalihkan perhatian pengguna jalan. Kemudahan mengenali motor listrik dengan melihat warna pelat nomor kendaraan yang terdapat ornamen warna biru.
Teknik khusus dalam mengendarai motor listrik adalah memahami fitur tambahan yang berbeda dengan mempelajari buku pedoman pemilik kendaraan.
Sesuaikan ketersediaan baterai dengan jarak yang akan ditempuh. Saat motor listrik dalam posisi menyala tidak ada suara atau getaran, untuk itu perhatikan indikator ON sebelum membuka gas. Hal ini untuk menghindari motor lepas kendali saat menarik putaran gas.
Saat akan mendahului, pastikan ruang yang tersedia dan kecepatan yang cukup untuk didahului oleh motor listrik.
Akselerasi kecepatan motor listrik lebih lamban dibanding motor BBM sehingga membutuhkan waktu untuk menambah kecepatan.
Saat akan melewati jalan tanjakan diperlukan momentum yang cukup. Untuk mendapatkan momentum yang cukup dapat dilakukan dengan cara menambah kecepatan sebelum masuk jalan tanjakan.
Perlengkapan khusus pengguna motor listrik sama seperti berkendara dengan motor bahan bakar yang menggunakan helm, jaket, sarung tangan, bercelana panjang, dan tetap menggunakan sepatu.
Tentunya untuk tidak lupa agar selalu waspada, mematuhi aturan lalu lintas serta menjaga etika di jalan. (*)