Banda Aceh (Waspada Aceh) – Politikus senior Partai Golkar Aceh yang saat ini menjabat sebagai Bupati Nagan Raya, Teuku Raja Keumangan (TRK), menolak dengan tegas calon Ketua DPD 1 Partai Golkar Aceh yang berasal dari luar kader partai.
Menurut TRK, hanya kader internal yang layak dan berhak memimpin Partai Golkar Aceh ke depan. Ia menyebutkan bahwa penolakan terhadap calon dari luar kader bukan hanya datang darinya, tetapi juga merupakan sikap mayoritas kader Golkar Aceh.
“Tolak secara tegas yang bukan kader maju sebagai calon Ketua Golkar Aceh,” ujar TRK kepada Waspadaaceh.com, Selasa (15/7/2025).
Karena menurut TRK, dalam AD/ART, tidak ada celah untuk maju sebagai Ketua Golkar Aceh jika bukan dari kader partai. Diskresi Ketua Umum pun hanya bisa diberikan kepada kader internal.
TRK menegaskan bahwa jika yang maju adalah kader, hal itu sah dan merupakan hak setiap kader. Namun, apabila yang dicalonkan bukan kader dan dipaksakan, ia meyakini hal itu akan menimbulkan gejolak besar di internal partai.
Beberapa Nama Kandidat Calon Ketua
Saat ini, sejumlah nama mulai mencuat ke publik sebagai calon Ketua DPD Partai Golkar Aceh. Berdasarkan informasi yang dihimpun, empat nama yang disebut bakal bersaing memperebutkan kursi ketua Partai Golkar Aceh itu, yakni Teuku Raja Keumangan (TRK), Ali Basrah, Andi HS dan Bustami Hamzah. Dari keempat kandidat itu, salah satunya bukan kader partai Golkar.
TRK Nyatakan Siap
Sementara itu, TRK sebagai kader yang sudah lama mengabdi, menyatakan kesiapan dirinya untuk maju dalam Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Aceh.
“Saya rasa tidak ada salahnya jika saya maju sebagai Ketua Golkar Aceh. InsyaAllah, jika mendapat amanah, saya siap memimpin,” kata TRK.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya telah berkomunikasi intens dengan para Ketua DPD II se-Aceh.
“Saya sudah tegaskan kepada teman-teman Ketua DPD II, jika ada dukungan dari mereka, saya siap maju,” tambahnya mantap.
Diketahui, Teuku Raja Keumangan atau yang akrab disapa TRK, bukan sosok asing di tubuh Partai Golkar Aceh. Dikenal sebagai kader senior yang telah lama menapaki berbagai jenjang birokrasi dan politik.
Lahir di Aceh pada 18 Agustus 1967, TRK merupakan jebolan doktor dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Kiprahnya dimulai dari dunia birokrasi, sebagai PNS di Kejaksaan Tinggi Aceh pada tahun 1987.
Kariernya kemudian terus menanjak, mulai dari menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nagan Raya, hingga menjadi Staf Ahli Bidang Pembangunan di kabupaten yang sama.
Di ranah legislatif, TRK sempat menjabat sebagai Anggota DPR Aceh periode 2019–2024, dan dipercaya menjadi Wakil Ketua DPRA pada akhir 2022. Ia kembali terpilih untuk periode 2024–2029, namun memilih mengundurkan diri demi maju sebagai Bupati Nagan Raya, jabatan yang kini ia emban untuk periode 2024–2029. (*)
