Banda Aceh (Waspada Aceh) – Suhu udara di Aceh mencapai titik tertinggi secara nasional pada Senin, 30 Juni 2025, dengan catatan suhu maksimum 37,2 derajat celcius.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi panas ekstrem ini diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, dengan suhu berkisar antara 35 hingga 36 derajat celcius.
Forecaster on Duty BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, Juangga Dirta, menyampaikan bahwa indeks sinar ultraviolet (UV) juga berada pada kategori sangat tinggi hingga ekstrem, terutama pada siang hari antara pukul 11.00 hingga 14.00 WIB.
“Saat ini sebagian besar wilayah Aceh sudah memasuki musim kemarau dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada pertengahan hingga akhir Juli,” ujar Juangga kepada Waspadaaceh.com, Selasa (1/7/2025).
BMKG juga mengingatkan adanya potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang tinggi seiring kondisi cuaca panas yang merata di seluruh wilayah Aceh. Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, menghindari pembakaran sampah, serta tidak membuang puntung rokok sembarangan.
Meski berada di musim kemarau, warga diharapkan tetap waspada terhadap kemungkinan hujan lebat mendadak yang dapat terjadi pada sore hingga malam hari. Fenomena ini merupakan akibat dari pemanasan intens di siang hari yang berpotensi menimbulkan hujan konvektif.
Terakhir, BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan pelindung seperti jaket, topi, kacamata anti-UV, dan memperhatikan asupan air agar terhindar dari dehidrasi. (*)