Banda Aceh (Waspada Aceh) – Engine brake adalah cara yang digunakan untuk memperlambat kecepatan kendaraan bermotor dengan menggunakan tenaga mesin. Memperlambat kecepatan dengan teknik engine brake dapat meringankan beban kerja rem. Engine brake umumnya digunakan pada sepeda motor dengan sistem transmisi manual.
“Beban kerja rem menjadi lebih ringan karena kita tidak perlu mengoperasikan rem secara terus menerus terutama ketika berkendara di jalan menurun. Penggunaan rem secara terus menerus ketika berkendara di jalan menurun akan berpotensi menyebabkan masalah pada sistem pengereman seperti panas berlebih yang dapat menurunkan daya cengkeram kampas rem dan efek negatif lainnya,” ucap Safety Riding Instructor Capella Honda Aceh Iskandar
Engine brake sebaiknya hanya digunakan pada kondisi tertentu saja, seperti jalan menurun atau kondisi darurat. Penggunaan engine brake yang kurang tepat dapat merusak gear transmisi, menurunkan performa kendaraan (usia komponen) dan berpotensi kehilangan keseimbangan saat mengoperasikan engine brake.
Cara melakukan pengereman engine brake yang aman di jalan menurun yakni tutup putaran gas, kurangi kecepatan kendaraan menggunakan rem, turunkan gigi perseneling secara bertahap sesuai dengan kecepatannya.
Misalnya dari gigi empat pindah ke gigi tiga saat kecepatan di bawah 50-60 km per jam. Pindahkan ke gigi dua saat kecepatan di bawah 30-40 km per jam dan seterusnya.
Pegang setang kemudi dengan kuat ini dikarenakan engine brake akan menimbulkan perubahan kecepatan yang mendadak, sehingga akan berpotensi mengganggu keseimbangan pengendara.
Engine brake tidak menggantikan rem, tetapi dapat membantu mengurangi beban kerja rem, seperti pada jalan menurun atau kondisi darurat.
Untuk mengoptimalkan penggunaan engine brake, kita dapat memperoleh informasi di berbagai macam media ataupun bisa juga dengan mengikuti pelatihan Safety Riding Bersama Honda di seluruh Indonesia. (*)
