Banda Aceh (Waspada Aceh) – Empat mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) berhasil mengharumkan nama Aceh di kancah internasional. Mereka terpilih mengikuti Asia Pacific Internet Engineering (APIE) Advanced Camp 2025 yang berlangsung di Tokyo, Jepang, pada 19–23 Mei 2025.
Para mahasiswa terpilih tersebut adalah Najmi Syafina Zaskia dan M. Bintang Panji Kusuma dari Program Studi Teknik Komputer, serta M. Arkan Haris dan Rifa Faruqi dari Teknik Informatika, Fakultas Teknik USK. Keikutsertaan mereka dalam program prestisius ini sepenuhnya dibiayai oleh panitia penyelenggara di Jepang.
“Ini adalah momentum penting yang menunjukkan bahwa mahasiswa kita siap bersaing dan berkontribusi di tingkat internasional. Selamat kepada para mahasiswa terpilih,” ujar Dekan Fakultas Teknik USK, Prof. Alfiansyah Yulianur BC, Kamis (22/5/2025).
Program APIE Advanced Camp merupakan pelatihan intensif yang hanya diikuti oleh mahasiswa pilihan dari kawasan Asia Pasifik. Sebelumnya, peserta diwajibkan menyelesaikan APIE Online Course dan e-Workshop dengan hasil sangat memuaskan.
Di Tokyo, para peserta bekerja dalam tim multinasional untuk merancang layanan jaringan berbasis web, sekaligus membangun sistem pemantauan dan analisis performa. Selain tantangan teknis, mereka juga berinteraksi dengan pakar dan operator jaringan riset pendidikan dari berbagai negara, sehingga memperkaya pengalaman kolaborasi lintas budaya.
Salah satu dosen pembimbing mereka, Rahmad Dawood, menyebut keterpilihan ini sebagai bukti bahwa mahasiswa USK memiliki kompetensi teknis sekaligus kapasitas komunikasi global.
“Lolos ke APIE Advanced Camp menunjukkan bahwa mereka tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga punya komitmen kuat dalam ekosistem belajar internasional,” ujarnya.
Program yang digelar oleh School on Internet Asia (SOI Asia) ini mempertemukan mahasiswa terbaik dari berbagai negara untuk berkolaborasi langsung dalam proyek nyata.
Pengalaman ini diharapkan memperkuat kapasitas akademik dan inovasi teknologi, baik untuk USK maupun Aceh secara umum.
Prestasi ini menambah daftar panjang capaian mahasiswa USK di tingkat global dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Aceh untuk terus mengembangkan diri, menembus batas, dan mengambil bagian dalam percaturan teknologi dunia. (*)