Banda Aceh (Waspada Aceh) – Keceriaan terpancar dari wajah para siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 20 Banda Aceh saat menyambut kedatangan Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, pada Senin pagi, (21/4/2025).
Illiza membalasnya dengan senyuman khas pemimpin Banda Aceh yang akrab disapa Bunda ini.
Para siswa terlihat berebut untuk bersalaman, berfoto, hingga meminta tanda tangan orang nomor satu di Banda Aceh tersebut. Illiza bertindak menjadi pembina upacara bendera dan meluncurkan program kesehatan inovatif bertajuk “Dokter Saweu Sikula” (Dokter Menyapa Sekolah).
Wali Kota Illiza menyampaikan motivasi kepada para siswa mengenai kunci kesuksesan seorang pelajar. Beliau menekankan bahwa sukses adalah pencapaian keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan.
Kata Illiza, ada tiga kunci utama untuk meraih kesuksesan. Pertama rajin beribadah. Illiza menekankan bahwa kesuksesan seringkali beriringan dengan ketaatan beribadah, terutama mengerjakan shalat lima waktu.
“Bagi seorang muslim, shalat lima waktu adalah kewajiban mendasar,” katanya.
Kedua, disiplin dalam belajar. Menurut Illiza, kedisiplinan seorang siswa tidak hanya terbatas pada mengerjakan tugas tepat waktu, tetapi juga mencakup pengelolaan waktu yang baik, mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh, dan berupaya memahami setiap materi yang diajarkan.
Ketiga, memiliki motivasi yang kuat meraih cita-cita. Illiza mendorong siswa untuk menemukan dan memegang teguh hal-hal yang memotivasi diri mereka.
Dalam interaksinya dengan para siswa, Illiza juga menegaskan larangan merokok di lingkungan sekolah, serta menggali informasi mengenai makanan kesukaan para siswa. Ia menyarankan agar siswa mengonsumsi makanan yang sehat.
“Kehadiran dokter-dokter ini ingin melihat kesehatan anak-anak melalui program Dokter Saweu Sikula. Manfaatkan kehadiran dokter untuk tempat konsultasi, jangan ditakuti,” pesan Illiza.
Ia menambahkan bahwa jika dalam pemeriksaan ditemukan siswa yang terdeteksi memiliki masalah kesehatan, sang dokter akan direkomendasikan untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter spesialis. (*)