Banda Aceh (Waspada Aceh) – PT Hutama Karya (Persero) kembali menutup ruas jalan Tol Sigli–Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 1 Padang Tiji–Seulimeum, setelah sebelumnya difungsikan secara terbatas selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2025, mulai 24 Maret hingga 10 April.
Branch Manager Jalan Tol Sibanceh PT Hutama Karya, Totok Masyadi mengatakan, penutupan ini dilakukan untuk melanjutkan pekerjaan konstruksi yang belum tuntas.
“Sesuai jadwal fungsional, per Kamis, 10 April 2025 pukul 17.00 WIB, ruas tol Seksi 1 Padang Tiji–Seulimeum kembali ditutup untuk umum,” katanya, Minggu (13/4/2025).
Totok menyebutkan, total kendaraan yang melintasi ruas Tol Sibanceh selama periode fungsional mencapai 138.854 unit, atau rata-rata 8.678 kendaraan per hari.
Angka ini meningkat 159,57 persen dibandingkan periode Lebaran 2024 yang hanya mencatat 87.016 kendaraan atau sekitar 5.439 unit per hari.
Gerbang tol Padang Tiji menjadi yang paling ramai dilintasi, dengan 38.109 kendaraan masuk dan 42.259 kendaraan keluar.
Sementara itu, gerbang Indrapuri mencatat 34.702 kendaraan masuk dan 25.881 keluar. Adapun gerbang tol Jantho menjadi yang paling sepi, hanya mencatat 7.648 kendaraan masuk dan 8.251 kendaraan keluar.
Salah satu pengguna jalan, Alwi, menyebutkan kehadiran tol ini sangat membantu efisiensi waktu perjalanan.
“Kalau lewat jalan utama bisa 1,5 jam, sekarang lewat tol cuma 40 menit. Jadi lebih cepat dan hemat waktu,” ujarnya.
Tol Sibanceh Seksi Seulimeum–Padang Tiji diharapkan ke depannya dapat meningkatkan konektivitas dan memperlancar mobilitas masyarakat di wilayah Aceh. (*)