Rabu, Februari 5, 2025
spot_img
BerandaEkonomiPEMA Targetkan Investasi Rp56 Miliar pada 2025

PEMA Targetkan Investasi Rp56 Miliar pada 2025

Banda Aceh (Waspada Aceh) – PT Pembangunan Aceh (PEMA) menargetkan peningkatan investasi sebesar Rp56 miliar pada tahun 2025. Angka ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan investasi awal tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp24 miliar.

Direktur Komersial PT PEMA, Almer Hafis Sandy, menjelaskan target ini bertujuan untuk memperkuat perekonomian Aceh melalui kemitraan strategis di sektor migas dan non-migas.

“Meskipun pre-investasi tahun ini tidak besar, kegiatan melalui kemitraan sangat penting, seperti proyek pengeboran geotermal di Seulawah yang direncanakan pada 2025 bersama Pertamina Geothermal Energy,” kata Almer, pada acara diskusi bertajuk “Realisasi Investasi Aceh Tahun 2024 dan Peluang Investasi Tahun Mendatang” digelar Jurnalis Ekonomi Aceh (JEA), Senin (16/12/2024).

Saat ini, PEMA menjalankan 29 proyek dengan sektor migas sebagai prioritas utama, mencakup 84 persen dari total investasi yang direncanakan pada 2025. Namun, PEMA juga mulai mengembangkan sektor non-migas untuk mendukung perekonomian Aceh secara lebih luas.

Beberapa sektor non-migas yang menjadi perhatian adalah pertanian, perikanan, perdagangan komoditas, dan pasar modal.

Salah satu proyek besar yang tengah direncanakan adalah pengolahan beras melalui Rice Milling Unit (RMU). Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produksi beras di Aceh, yang selama ini lebih banyak diolah di luar daerah.

“Produk Aceh sering diolah di luar, sehingga nilai tambahnya tidak terjadi di sini. Kami berencana mengelola cadangan pangan Aceh, salah satunya beras, melalui qanun cadangan pangan,” ujar Almer.

PEMA telah menjalin kerja sama dengan beberapa kilang padi. Dalam waktu 1-2 tahun ke depan, PEMA berencana masuk ke sektor perdagangan beras terlebih dahulu sebelum beralih ke sektor pengolahan.

Selain sektor migas dan beras, PEMA juga menggarap proyek lain di sektor pertanian dan perikanan. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan ketahanan ekonomi Aceh dan memastikan nilai tambah dari komoditas lokal dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Aceh. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER