Banda Aceh (Waspada Aceh)– Pemuda Aceh dihadapkan pada sejumlah tantangan dalam mengembangkan kewirausahaan, mulai dari akses modal yang terbatas hingga keterbatasan pemahaman tentang teknologi digital dan pemasaran global.
Hal ini diungkapkan oleh Plh Kepala DPMPTSP Aceh, Feriana, dalam acara Aceh Youth Business Forum (AYBF) 2024 di Hermes Hotel, Banda Aceh, pada Senin (9/12/2024).
Feriana menyebutkan, pemuda Aceh juga mengalami kesulitan dalam membangun kerja sama dengan investor, yang semakin memperburuk peluang mereka untuk berkembang.
“Akses keuangan yang terbatas, kurangnya keterampilan teknis, dan pemahaman yang rendah mengenai kewirausahaan digital menjadi tantangan besar,” katanya.
Demi mendorong perkembangan kewirausahaan di kalangan pemuda, Feriana menekankan pentingnya wadah seperti Aceh Youth Business Forum (AYBF) 2024. Forum ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi generasi muda Aceh untuk bertukar ide dan memperkenalkan usaha baru.
“Event ini bukan hanya untuk membahas potensi ekonomi kreatif, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa Aceh bukan hanya kaya akan sumber daya alam, tapi juga memiliki potensi besar dalam hal inovasi dan kewirausahaan,” tambah Feriana.
Acara yang dihadiri sekitar 150 peserta tersebut juga melibatkan pelaku usaha muda, lembaga pendidikan, sektor keuangan, serta unsur pemuda dan institusi. Dengan harapan, forum ini menjadi langkah awal yang strategis dalam menciptakan generasi muda yang tidak hanya inovatif, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan zaman.
Feriana juga berharap para investor akan semakin tertarik melihat Aceh sebagai pusat inovasi dan kreativitas, bukan hanya sebagai tempat sumber daya alam. (*)