Bagi yang ingin menikmati pesona Sabang, kini saatnya merencanakan perjalanan dengan lebih mudah.
Aceh menyimpan segudang pesona, dan Sabang adalah salah satu permatanya. Di ujung barat Indonesia, Sabang menjadi salah satu destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang luar biasa.
Keindahan Sabang, mulai dari pantai-pantai yang memukau, hingga laut yang jernih dengan kekayaan biota laut yang menawan. Namun, bagi wisatawan yang ingin menikmati pesona Sabang, ada satu langkah yang tidak boleh terlewatkan, terutama bagi yang melakukan perjalanan non pesawat, yaitu harus menyeberang dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
Pelabuhan Ulee Lheue, yang menjadi gerbang utama menuju Sabang, kini telah mengalami transformasi dalam hal aksesibilitas. Sebelumnya, antrean panjang kendaraan dan ketidakpastian jadwal kapal sering kali menjadi kendala bagi para wisatawan.
Kini berkat digitalisasi layanan tiket, perjalanan menuju Sabang menjadi jauh lebih mudah dan nyaman. Mulai 27 November 2024, tiket kapal penyeberangan dapat dipesan secara online melalui situs www.trip.ferizy.com atau aplikasi Ferizy yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry.
Transformasi ini memberikan kemudahan sekaligus kenyamanan bagi para pelancong yang ingin menjelajahi Sabang. Setiap sudut Sabang menghadirkan pesona alam yang sulit ditandingi.
Dari Pantai Iboih dengan air lautnya yang sebening kristal hingga Tugu Kilometer Nol yang menjadi penanda geografis Indonesia, Sabang menyimpan keindahan yang memikat hati.
Namun, perjalanan menuju Sabang adalah bagian dari daya tarik itu sendiri. Menyebrangi lautan dari Ulee Lheue ke Balohan, wisatawan disuguhkan pemandangan biru laut.
Kemudahan Tiket Online
Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, menjelaskan dengan adanya sistem pemesanan tiket daring ini, wisatawan bisa merencanakan perjalanan mereka dengan lebih terstruktur.
“Sekarang, tiket kapal ke Sabang bisa dibeli jauh-jauh hari, memberikan kepastian waktu keberangkatan, dan menghindari ketidakpastian yang sering terjadi di pelabuhan,” ujarnya. Faisal saat konferensi pers, Sabtu (23/11/2024).
Hadirnya layanan tiket daring di Pelabuhan Ulee Lheue menjadi angin segar bagi para pelancong. Sistem tiket online juga diharapkan mengatasi berbagai masalah klasik, seperti antrean panjang kendaraan saat musim liburan dan praktik percaloan yang merugikan.
Dengan pemesanan yang lebih terorganisir, pengalaman perjalanan pun menjadi lebih nyaman.
Langkah digitalisasi ini adalah bagian dari transformasi besar Pelabuhan Ulee Lheue. Selain memberikan layanan yang lebih efisien, pelabuhan ini dirancang menjadi area yang ramah wisatawan.
“Kami ingin pelabuhan ini menjadi lebih dari sekadar tempat transit. Dengan pemandangan indah di sekitar pelabuhan, area ini dapat menjadi destinasi tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan,” tambah Faisal.
Pemerintah Aceh berharap sistem ini dapat diterapkan di pelabuhan-pelabuhan lain di Aceh untuk mendukung pariwisata dan mobilitas masyarakat.
Fitri, warga Banda Aceh, mengaku senang dengan hadirnya layanan pemesanan tiket online untuk perjalanan ke Sabang. Menurutnya, fasilitas ini sangat membantu wisatawan, terutama menjelang libur tahun baru.
“Senang sekali karena sekarang pesan tiket bisa online. Jadi, nggak perlu antre panjang atau takut kehabisan tiket,” ujar Fitri.
Ia menambahkan, layanan ini lebih praktis dan efisien, terutama bagi wisatawan yang sibuk atau berasal dari luar kota.
“Apalagi menjelang tahun baru, pasti banyak yang ingin ke Sabang. Jadi, dengan layanan ini wisatawan bisa lebih mudah mengatur perjalanan mereka,” kata Fitri.
Bagi yang ingin menikmati pesona Sabang, kini saatnya merencanakan perjalanan dengan lebih mudah. Pemesanan tiket kapal dapat dilakukan mulai tujuh hari sebelum keberangkatan. Pastikan tiba di pelabuhan tiga jam sebelum jadwal kapal untuk menghindari kendala.
Sabang menunggu para wisatawan dengan segala keindahan yang tak habis untuk dijelajahi. Laut yang memukau, keramahan penduduk, dan kemudahan perjalanan adalah perpaduan sempurna untuk liburan tak terlupakan. (*)