Banda Aceh (Waspada Aceh) – Indonesia sedang mengalami krisis akibat kekurangan dokter di area pedalaman. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) Indonesia membutuhkan dokter sebanyak 78.663 untuk memenuhi standar kesehatan.
Namun, di tengah keterbatasan ini, sosok dr. Osmi Samra muncul sebagai teladan dengan dedikasinya melayani masyarakat di wilayah pedalaman Aceh.
Selama 20 tahun, dr. Osmi Samra telah mengabdi sebagai dokter di Poliklinik Kebun (Polibun) milik PT Perkebunan Lembah Bhakti (PLB), anak perusahaan Astra Agro Lestari (AALI). Ia memberikan pelayanan kesehatan di Desa Telaga Bhakti dan Desa Pandan Sari, Aceh Singkil.
Berdasarkan pengakuan warganya, dr.Osmi tidak mengenal lelah dalam bekerja.
“Kontribusinya sangat nyata dan penting bagi masyarakat,” ujar Riduan Manik Community Development area Manager PT Astra Agro Lestari Tbk wilayah Aceh.
Atas kontribusinya, ia mendapatkan penghargaan dari perusahaan sebagai bentuk apresiasi atas pengabdiannya.
Dr. Osmi mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut merupakan kebanggaan dalam hidupnya serta bukti nyata perusahaan dalam mengapresiasi pengabdiannya selama ini.
“Bagi saya, kesehatan masyarakat adalah motivasi utama dalam memberikan pengabdian,” kata dr Osmi Samra.
Ia menambahkan bahwa profesinya sebagai dokter bukan sekadar pekerjaan, tetapi bentuk pengabdian tanpa batas demi kemanusiaan.
Dia menceritakan, sejak ada rekrutmen tenaga kerja dari Grup Astra Agro dan mendapatkan tawaran untuk menjadi dokter di Poliklinik Kebun pada tahun 2005, dr. Osmi telah menangani berbagai kasus. Mulai dari penyakit ringan hingga kondisi akut, bahkan membantu persalinan.
Meski jam operasional klinik terbatas pada waktu kerja, ia tetap siap siaga selama 24 jam untuk melayani pasien.
“Pengabdian kami tidak ada batasnya demi kemanusiaan, tidak kenal dekat dan jauh, tidak peduli waktu, meski jam operasional kebun office hour, tapi kami harus siap 24 jam ketika dibutuhkan,” katanya.
Meski harus merantau jauh dari kampung halaman dari Sumatera Barat, dr Osmi Samra mengakui bekerja di wilayah operasional perkebunan kelapa sawit memiliki tantangan tersendiri tapi tetap menyenangkan.
Tidak hanya mengobati, ia juga kerap memberi motivasi hidup sehat kepada pasiennya, agar masyarakat dapat hidup lebih sehat dan berkualitas.
Sesuai dengan komitmen Astra Agro dalam menjunjung tinggi aspek hak asasi manusia juga kesetaraan gender di lingkungan kerja, terutama perlindungan perempuan dan anak. Komitmen ini dituangkan dalam pembentukan komite gender yang menaungi Women Champion di setiap anak perusahaan sebagai upaya pengembangan sumber daya manusia.
Dokter Osmi Samra bahkan merupakan salah satu perwakilan dari pekerja perempuan di perkebunan sawit Aceh, yaitu PT PLB sebagai komite gender tersebut. Komite tersebut salah satunya sebagai pemenuhan hak-hak perempuan, menyediakan tempat kerja yang inklusif, penyediaan fasilitas bagi pekerja perempuan, serta penerapan program pengembangan bagi pekerja perempuan. (*)