Banda Aceh (Waspada Aceh) – Tim pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh 2025-2030, Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah, resmi dikukuhkan pada Jumat (11/10/2024) di Aula Taman Budaya, Banda Aceh.
Dengan mengusung slogan “Banda Aceh Kota Kolaborasi”, pasangan ini siap bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada November mendatang.
Ketua Tim Pemenangan, Ramza Harli, menyampaikan bahwa tim mereka yakin akan membawa pasangan nomor urut 1 ini menuju kemenangan, meski waktu yang tersisa hanya sekitar 1,5 bulan.
“Kami sudah kompak. Saya berharap semua anggota solid, bersatu bahu-membahu untuk memenangkan Illiza-Afdhal,” ujar Ramza.
Tim pemenangan ini terdiri dari hampir 400 orang, yang mencakup relawan dan tim inti. Meskipun baru dikukuhkan secara resmi, tim tersebut telah bekerja aktif dalam menggalang dukungan. “Kami yakin, Insya Allah, Illiza akan menang di Banda Aceh,” tambahnya.
Menurutnya, Illiza yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh serta anggota DPR RI, dianggap memiliki pengalaman dan jaringan yang kuat, terutama dalam membangun hubungan dengan pemerintah pusat.
Dukungan tersebut disampaikan oleh Fadhlullah atau Dek Fadh, Ketua DPD Gerindra Aceh yang juga hadir dalam acara pengukuhan. “Illiza-Afdhal punya koneksi dan komunikasi yang kuat dengan pusat, ini keunggulan yang tidak dimiliki kandidat lain,” ujar Dek Fadh.
Dalam sambutannya, Illiza menyampaikan terima kasih kepada tim pemenangan yang telah bekerja keras. Ia juga menyampaikan visinya untuk Banda Aceh yang lebih maju, dengan fokus pada peningkatan pelayanan publik, tata kelola pemerintahan yang adaptif dan inovatif, serta penguatan kemitraan pembangunan.
Selain itu, Illiza berkomitmen untuk memajukan sektor UMKM, pariwisata, serta menarik investasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pasangan ini juga akan memperkuat nilai-nilai agama dan budaya, memberdayakan generasi muda, memajukan olahraga, serta menjaga kualitas lingkungan hidup.
Pasangan Illiza-Afdhal diusung oleh koalisi partai besar, termasuk Gerindra, Golkar, PPP, PNA, PBB, PSI, Hanura, dan Partai Ummat. (*)
