Aceh Tamiang (Waspada Aceh)– Ratusan santri dan warga sekitar Ponpes Al Hidayah, Sidodadi, Kabupaten Aceh Tamiang mengikuti Pengajian Umum yang digelar di Aula Ponpes pada Kamis (3/10/2024).
Ketua Yayasan Al Hidayah. Yakimin, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya paham radikalisme di tengah masyarakat.
Acara dengan menekankan pentingnya pengetahuan kebangsaan bagi generasi penerus. “Kami ingin santri dan masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh ajakan paham radikalisme yang dapat memecah belah persatuan bangsa,” ujar Yakimin.
Dalam tausiyahnya, Tgk. Muslem Hamdani, mengatakan santri harus mengisi ruang publik di dunia maya dengan konten-konten bernilai Islam yang membawa pesan rahmatan lil alamin.
“Santri harus dibekali pengetahuan mendalam tentang agama, agar terhindar dari pengaruh radikalisme dan terorisme. Kita adalah garda terdepan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegasnya.
Tgk. Muslem juga mengingatkan peran santri dalam sejarah bangsa sangatlah penting.
“Peringatan Hari Santri menjadi bukti bahwa santri bisa membangun bangsa yang moderat dan menangkis paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Moderasi beragama sangat penting untuk mengurangi konflik antaragama dan mempromosikan dialog,” jelasnya.
Di akhir tausiyah, Tgk. Muslem menekankan pentingnya sikap damai dalam politik.
“Kita harus menjaga kedamaian Aceh meskipun berbeda pilihan. Pilkada bukan hanya soal mencoblos, tetapi kita juga bertanggung jawab atas pilihan kita,” tutupnya. (*)