Banda Aceh (Waspada Aceh) – Beberapa nama calon penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banda Aceh mulai menguat. Kini muncul nama pejabat teras Pemko Banda Aceh yang terus berupaya melobi melalui jalur pimpinan Pj Wali Kota hingga ke Pj Gubernur Aceh.
Informasi yang dihimpun Waspadaaceh.com, Kamis (3/10/2024), pejabat tersebut akhir-akhir ini cukup getol melakukan lobi lobi.
“Ada upaya dia melobi ke Pak Gub. Untuk jabatan Pj Sekda. Meski Pak Pj Wali sudah punya usulan nama sendiri. Namun, dia berupaya memengaruhi Pak Pj Wali, dengan melobi Pj Gubernur,” kata sumber yang merupakan pejabat eselon ini.
Upaya lobi lainnya, kata dia, juga dilancarkan sang pejabat untuk bisa memuluskan langkahnya menjadi Pj Sekda. Meski sebagian besar pejabat di Pemko Banda Aceh menolak, jika dia nantinya menjabat Pj Sekda Banda Aceh.
Beberapa sumber lain pejabat eselon II di jajaran Pemko Banda Aceh pun mengamini pernyataan tersebut. “Jangan sampai dia jadi Pj Sekda. Gak kondusif nanti roda pemerintahan di Pemko,” ungkap sumber itu.
Dia mengungkap kebiasaan pejabat yang ngotot ingin jadi Pj Sekda Banda Aceh itu adalah membuat gap atau blok tertentu antar sesama pejabat.
“Kalangan pejabat itu terbagi jadi blok A dan blok B sama dia. Khawatir nanti jadi makin gak kondusif Pemko, apalagi ini mau Pilkada,” jelasnya.
Terkait hal ini, Pj Sekda Provinsi Aceh, Azwardi yang dikonfirmasi terkait nama usulan Pj Sekda Banda Aceh, enggan menjawab pertanyaan wartawan. Azwardi belum memberikan respon dan jawaban apapun hingga berita ini tayang.
Seperti diketahui, saat ini, Pemko Banda Aceh dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Sekda, yang dijabat oleh Asisten I, Bakhtiar, pasca mundurnya Sekda Amiruddin maju dalam Pilkada Kabupaten Pidie. Jika terlalu lama posisi Sekda Banda Aceh diisi pelaksana tugas akan berdampak pada administrasi keuangan Pemko dan APBK-Perubahan 2024 Banda Aceh.(*)
