Banda Aceh(Waspada Aceh)-Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Banda Aceh, Iskandar menilai perlunya perhatian lebih kepada penyandang disabilitas di Banda Aceh. Apalagi, saat ini disabilitas akan menghadapi tantangan di masa depan.
Iskandar yang juga Pembina Yayasan Bukesra ini mengaku sangat berbahagia dapat bersama anak-anak di SLB Bukesra dengan berlangsungnya kegiatan Komunitas Bersedekah (Kubah) Aceh Peduli. Apalagi, kata dia, Kubah Aceh Peduli yang menginisiasi kegiatan kali ini bersama anak-anak SLB Bukesra dalam menyambut HUT RI ke 79 tahun.
“Saya sangat berbahagia dapat bersama sama dengan anak – anak di yayasan Bukesra untuk sama sama bergembira menyambut kegiatan Kubah Aceh Peduli untuk merayakan HUT ke 79 RI dengan tema Disabilitas dan Tantangan Masa Depan,” kata Iskandar, Sabtu (24/08/2024), saat membuka acara di Sekolah SLB Bukesra.
Dalam acara itu turut hadir juga, jajaran Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Bukesra, Ketua Yayasan Bukesra, Ketua Komite SLB Bukesra, Ketua Yayasan Komunitas Bersedekah Aceh ( KUBAH – Aceh) Iskandar Zulkarnain beserta Jajaran Pengurus Kubah Aceh, Ketua Yayasan C-Four Aceh, Direktur BPRS Mahira Muamalah, para dewan guru SLB, siswa dan wali murid.
Iskandar juga memberikan apresiasi kepada kawan kawan dari Kubah Aceh yang telah menginisiasi untuk melaksanakan kegiatan Kubah Aceh Peduli.
“Harapan saya, acara ini bisa memberikan kegembiraan bagi anak-anak kita apalagi diselingi dengan kegiatan kompetisi bakat dan talenta para siswa-siswi SLB, baik membaca doa, puisi, bernyanyi dan lain sebagainya, dan juga mendapat hadiah bagi pemenang serta souvernir bagi peserta lainnya yang belum beruntung sebagai pemenang,” ujarnya.
Apalagi, menurutnya, anak-anak ini merupakan bagian dari kehidupan kita dan pada dasarnya mereka juga ingin seperti anak anak yang lain hidup tanpa kekurangan baik fisik maupun mental, tapi inilah kekuasaan Allah.
“Tidak semua kita diciptakan dalam keadaan tiada kekurangan atau sempurna, disinilah Allah memperlihatkan kekuasaannya. Allah menguji kita semua, apakah kita bersyukur dengan pemberian nya, apakah kita peduli terhadap sesama, saling menolong dan saling mengisi kekurangan dan kelebihan yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga kita menjadi orang yang peduli dan bersyukur atas nikmat yang Allah berikan,” ungkapnya.
Dia menuturkan anak-anak di SLB ini juga mempunyai hak yang sama dengan yang lainnya, mereka mempunyai hak untuk mengakses pendidikan, mereka punya hak untuk mendapatkan pekerjaan, juga punya hak untuk beraktivitas dalam lingkungan sosial serta hak kesetaraan dalam hukum, bermasyarakat dan bernegara.
“Siapa yang seharusnya memberikan kemudahan untuk mendapatkan hak tersebut, tentunya sesuai dengan undang-undang maka negara melalui pemerintah atau juga pemerintah daerah yang harus berada di garda terdepan. Banyak kewajiban negara terhadap mereka belum dipenuhi, katakan saja pendidikan yang seharusnya menjadi perhatian bagi masa depan adik-adik disabilitas masih jauh dari ekspektasi, seharusnya mereka harus lebih diperhatikan karena mereka berkebutuhan khusus, belum lagi kesempatan memperoleh pekerjaan,” jelasnya.
Iskandar juga memberikan pesan di akhir, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. “Semoga apa yang kita lakukan pada hari ini bermanfaat bagi kita semua dan bisa memberikan kebahagiaan bagi anak-anak disabilitas di Yayasan Bukesra, semoga ini semua menjadi catatan ibadah bagi kita semua yang akan menjadi pahala di yaumil qiamat, amiin ya rabbal alamin,” jelasnya.