Banda Aceh (Waspada Aceh) – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banda Aceh mengajak seluruh pemuda di Banda Aceh untuk menerapkan syariat Islam secara kaffah (menyeluruh).
Karateker Ketua KNPI Banda Aceh, Sulthan Muhammad Yus, menekankan pentingnya pemahaman bahwa syariat Islam mencakup lebih dari sekadar aspek ibadah, tetapi juga muamalah, atau hubungan sosial dan ekonomi.
“Syariat Islam bukan hanya soal ibadah seperti salat dan puasa, tapi juga mencakup muamalah, bagaimana kita berinteraksi dan bermuamalah dengan sesama,” ujar Sulthan, Kamis (25/7/2024).
Menurut Sulthan, pemuda memiliki peran penting dalam mengawal penerapan syariat Islam secara kaffah di Banda Aceh. KNPI Banda Aceh berencana melibatkan pemuda dalam berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi untuk memastikan penerapan syariat Islam yang menyeluruh.
Sulthan menambahkan bahwa penerapan syariat Islam secara kaffah juga mencakup upaya memberantas segala bentuk kemaksiatan yang dapat merusak moral generasi muda.
Banda Aceh mengalami bonus demografi, di mana jumlah usia produktif melebihi 60 persen dari total penduduk. Oleh karena itu, generasi muda diharapkan terlibat aktif dalam penegakan syariat Islam, karena mereka adalah pemimpin masa depan.
“Potensi anak muda sangat besar. Ini harus digunakan untuk hal-hal positif agar tidak terjerumus pada narkoba, pergaulan bebas, dan tindakan kriminal lainnya. Mereka adalah generasi harapan yang akan menentukan berhasil atau gagalnya penegakan syariat di Banda Aceh,” tambah Sulthan.
Dengan keterlibatan aktif dari pemuda, KNPI Banda Aceh optimistis penerapan syariat Islam secara kaffah dapat terwujud dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Banda Aceh. (*)