Minggu, November 24, 2024
spot_img
BerandaNasionalDukung PON XXI, BI Aceh Genjot UMKM dan Digitalisasi Keuangan

Dukung PON XXI, BI Aceh Genjot UMKM dan Digitalisasi Keuangan

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut bukan hanya menjadi ajang olahraga semata, namun juga diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Aceh.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto, menyampaikan momen PON XXI ini diproyeksikan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh hingga mencapai 4,8 persen.

“Tentunya, momen PON ini memicu perputaran uang berkali-kali-kali lipat dari aktivitas belanja maupun  wisata,” kata Rony dalam talkshow bertajuk “Dampak PON terhadap Ekonomi Aceh dan Strategi Digitalisasi,” yang diadakan di Kantor BI Aceh pada Selasa (21/5/2024).

PON dijadwalkan berlangsung pada 8 September hingga 20 September 2024 ini mendongkrak pertumbuhan perekonomian terutama bagi perhotelan, kuliner, restoran bahkan warung kopi di Aceh.

Salah satu sektor yang mendapat perhatian khusus adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama dalam penerapan keuangan digital dan fasilitasi transaksi non tunai untuk memudahkan wisatawan yang merupakan para atlet dari berbagai daerah di Indonesia. Moment ini pun kata dia agar pelaju usaha tidak menaikan harga.

“Para pelaku usaha atau para merchant agwr terbiasa dengan QRIS, kami imbau untuk tidak menaikkan harga barang secara signifikan. Kami juga mendorong Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh untuk memaksimalkan potensi ekonomi melalui bazar UMKM,” ujar Rony.

Untuk mempermudah layanan dan transaksi, pelaku usaha maupun  toko-toko suvenir diharapkan memberikan label harga yang jelas agar memudahkan aktivitas jual beli.

Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Aceh, Marzuki, mengungkapkan  pihaknya telah melakukan pembinaan dan pendampingan kepada UMKM agar siap menyambut momen besar nasional ini.

“Kami menyiapkan produk-produk UMKM dengan kemasan yang kreatif dan memiliki nilai tambah, termasuk produk kerajinan serta suvenir agar bisa dinikmati oleh tamu-tamu PON,” jelas Marzuki.

Marzuki juga menekankan bahwa dampak ekonomi dari PON tidak hanya dirasakan selama acara berlangsung, namun juga berkelanjutan. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER