Aceh Besar (Waspada Aceh) – Pegawai PT PLN (Persero) melanjutkan inisiatif mulia mewujudkan mimpi masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan listrik secara gratis khususnya di Provinsi Aceh.
Hal itu terlihat saat penyalaan program Light Up The Dream secara simbolis di daerah Alu Gintong, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Kamis (14/3/2024).
Bantuan penyambungan listrik tanpa biaya tersebut berasal donasi pegawai PLN yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam mewujudkan cita-cita mendapatkan listrik.
General Manager PLN UID Aceh Mundhakir bersyukur dapat kembali melakukan kegiatan mulia ini di bulan suci Ramadhan, berkat donasi insan PLN Aceh yang tergerak membantu warga kurang mampu di Aceh.
“Kita tetap semangat dalam melayani masyarakat. Alhamdulilah kita dapat membantu memberikan listrik kepada 201 masyarakat di seluruh Aceh. Jika ada yang bertanya sampai kapan program ini ada, jawabannya sampai tidak ada lagi masyarakat kurang mampu tidak memiliki listrik. Insya Allah kegiatan ini akan terus berlanjut dan harapan kami program ini membawa berkah untuk kita semua,” katanya.
Mundhakir menyebutkan, program Light Up The Dream merupakan upaya mandiri pegawai yang menunjukkan langkah nyata yang sangat baik untuk terus dilakukan.
“Kegiatan dengan niat mulia ini sudah sebaiknya apresiasi dan terus dilanjutkan agar seluruh warga kurang mampu juga mendapatkan listrik,” ujarnya.
Sementara itu Pemkab Aceh Besar yang diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol Aceh Besar, Sofian SH mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh PLN.
“Saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan utama. Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas bantuan dan kepedulian PLN kepada masyarakat kami. Masyarakat yang belum tersentuh listrik selama ini akhirnya bisa menjalankan beraktivitas,” ujarnya.
Nunfariza, warga desa Alu Gintong penerima listrik gratis, mengaku sangat berbahagia atas masuknya listrik ke rumahnya.
“Kami sangat terharu dan berbahagia karena sudah 15 tahun kami tidak mendapatkan listrik. Alhamdulillah kami akhirnya mendapatkan listrik sendiri,” ungkapnya.
Sebelumnya, Nunfariza hanya menggunakan lampu pijar untuk penerangan pada malam hari. Melalui program ini, ada harapan baru kepada warga tidak mampu agar terus optimistis menjalankan aktivitas sehari-hari. (*)