Banda Aceh (Waspada Aceh) – Tiga nelayan asal Aceh berhasil diselamatkan dari kecelakaan kapal yang terjadi di perairan Samudera Hindia, Provinsi Aceh, Jumat (12/1/2024). Mereka adalah Jekie Bowie ,30, Bay Haki,34, dan Rinal Junaidi,46.
Ketiga nelayan tersebut merupakan awak kapal KM. Sultan Meulaboh yang mengalami capsize atau terbalik saat berlayar. Mereka berhasil bertahan hidup dengan menggunakan jaket pelampung.
Menurut Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, kecelakaan kapal itu pertama kali diketahui oleh kapal tanker SC Gold Ocean/V7A5661 yang berbendera Marshal Island. Kapal tersebut sedang melakukan perjalanan dari Malaysia menuju ke Mumbai, India.
“Kapal tanker SC Gold Ocean itu melihat ada tiga orang mengapung di laut dengan life jacket. Mereka langsung melakukan pertolongan dan mengevakuasi ketiga nelayan ke atas kapal,” kata Ibnu dalam siaran persnya, Jumat (12/1/2023).
Ibnu menjelaskan, pihaknya menerima informasi dari mualim kapal SC Gold Ocean/V7A5661 pada Kamis (11/1/2024) pukul 10.25 WIB. Selanjutnya, Basarnas Banda Aceh melakukan koordinasi untuk membuat rencana operasi dan menentukan titik evakuasi.
“Kami menurunkan tim rescue untuk menuju lokasi” lanjut Ibnu.
Ibnu menambahkan, tim SAR gabungan tiba di titik medevac pada pukul 23.45 WIB dan langsung melakukan proses medevac. Pada pukul 00.50 WIB, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi ketiga nelayan dengan keadaan selamat dan langsung membawa mereka menuju ke Pelabuhan Ulee Lheue.
“Pukul 01.40 WIB, KN SAR Kresna bersama seluruh tim SAR gabungan tiba di Pelabuhan Ulee lheue dengan selamat. Selanjutnya, korban langsung diserahkan kepada Panglima Laot,” tutur Ibnu.
“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami mengimbau kepada para nelayan untuk selalu mematuhi aturan keselamatan berlayar dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum berangkat,” tuturnya. (*)
