Aceh Utara (Waspada Aceh) – Mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), wilayah Samudera Pase merayakan milad GAM ke 47, syukuran tersebut diawali dengan pengibaran Bendera Bintang Bulan yang berlangsung di lapangan Cluster 1 PT Pema Global Energi (PGE) Aceh Utara, Senin (4/12/2023).
Pengamatan Waspadaaceh.com, pengibaran bendera tersebut diiringi dengan kumandang azan, Bendera Aceh yang hingga saat ini masih menjadi polemik tersebut, berkibar sekitar dua jam. Mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB.
Setelah prosesi pengibaran bendera, kemudian dilanjutkan dengan do’a dan zikir bersama seribuan masyarakat serta menyantuni anak yatim.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW-PA) Aceh Utara M. Jhony menyatakan, kegiatan ini merupakan momentum besar dalam memperingati Milad GAM yang digelar setiap tahun.
“Ini merupakan momentum bersejarah dalam memperingati Milad GAM dan bendera bulan bintang wajib dikibarkan. Alhamdulillah pengibaran bendera hari ini berjalan sukses dan lancar tanpa ada kendala apa pun,” kata M Jhoni.
Lanjutnya, dalam momentum Milad GAM tahun ini, sangat berharap kepada pemerintah pusat untuk segera merealisasi butir-butir perjanjian damai (MoU) Helsinki, baik dari pihak GAM maupun RI, karena dalam dalam butir-butir MoU Helsinki sudah jelas disebutkan, termasuk pengesahan bendera serta pembagian hasil, dikarenakan ini menyangkut kehidupan rakyat Aceh.
“Kami (masyarakat Aceh) akan terus melakukan langkah-langkah politik, agar pemerintah tidak mengkhianati perjanjian dengan dua belah pihak,” pungkasnya.(*).